Mitos atau Fakta, Usia Dapat Meningkatkan Risiko Sembelit

25 Oktober 2023 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sembelit yang memperparah pada lansia. Foto: CGN089/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sembelit yang memperparah pada lansia. Foto: CGN089/Shutterstock
Sembelit atau konstipasi, merupakan masalah pencernaan umum yang bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Sering bertambahnya usia, banyak orang yang beranggapan bahwa risiko sembelit pun meningkat. Faktanya, pencernaan merupakan serangkaian proses kompleks yang melibatkan berbagai organ dalam tubuh, termasuk lambung, usus halus, dan usus besar.
Usus besar memainkan peran kunci dalam menyerap air dari sisa makanan yang tidak tercerna, membentuk tinja, dan memfasilitasi pengeluarannya dari tubuh. Seiring dengan penuaan, ada beberapa perubahan fisiologis yang dapat memengaruhi sistem pencernaan.
Dilansir dari National Institute on Aging, hampir setiap orang pernah mengalami konstipasi alias sembelit, dan orang yang lebih tua mungkin mengalami kondisi ini lebih sering dibandingkan mereka yang masih muda.
Sekitar sepertiga orang lanjut usia kadang-kadang mengalami gejala sembelit. Kabar baiknya adalah seringkali sembelit yang datang tidak terlalu serius dan bisa diobati.

Penyebab Sembelit pada Orang Lanjut Usia

Ilustrasi sakit perut akibat sembelit. Foto: 9nong/Shutterstock
Prevalensi sembelit yang lebih tinggi pada orang lanjut usia diperkirakan disebabkan oleh semakin banyaknya penyakit dan obat-obatan yang mereka konsumsi.
Beberapa penyakit yang mengikuti orang tua dan bisa menyebabkan sembelit adalah gangguan otot dan syaraf, diabetes, tumor atau penyumbatan, gangguan dasar panggul, sindrom iritasi usus besar, hingga perubahan pola makan dan olahraga akibat prosedur medis.
Penyakit Alzheimer dan demensia—yang mengakibatkan perubahan pola makan dan kebiasaan—juga bisa meningkatkan risiko sembelit saat usia lanjut.
Jika Anda mengonsumsi obat depresi, obat alergi, penghilang rasa sakit, obat tekanan darah, dan beberapa obat lainnya juga bisa meningkatkan masalah sembelit. Jika kondisi ini menyertai, Anda perlu berhati-hati dan selalu mengonsumsi makanan sehat agar sembelit tidak semakin memburuk.
Seseorang yang mengidap sembelit perlu minum banyak air dan menghindari kafein. Rutin konsumsi makanan tinggi serat juga sangat direkomendasikan. Ada banyak pilihan yang tersedia, mulai dari sayuran segar, biji-bijian, kacang-kacangan, hingga mengonsumsi minuman suplemen yang tinggi serat alami, seperti Vegeta Herbal.
Vegeta Herbal yang seratnya alami membantu BAB lancar setiap hari. Foto: dok. Vegeta
Vegeta Herbal mengandung 100 persen serat alami. Di dalamnya ada Psyllium husk, Folium sennae, Rhei radix, dan Foeniculi fructus, yang nyaman di perut dan membantu melancarkan buang air besar (BAB) tanpa rasa kram dan mulas berlebihan.
BAB jadi lebih nyaman, Vegeta Herbal hadir dengan rasa anggur yang enak dan segar. Produk ini bisa didapat melalui apotek, toko obat, minimarket, supermarket, dan di Enesis Official Store di semua marketplace.
Cara penyajian Vegeta Herbal pun mudah, hanya perlu mencampur satu saset Vegeta Herbal dan segelas air. Vegeta Herbal sebaiknya dikonsumsi setelah makan malam.
Jadi, yuk atasi sembelit dengan pilihan alami seperti Vegeta Herbal! Untuk informasi dan tips-tips menarik lain, follow Instagram @vegetaherbal.id ya!
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio