Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Para pengamat paus di Australia menyaksikan pemandangan langka, di mana dua kelompok orca kompak berkumpul dan menyerang paus bungkuk muda yang kala itu berpapasan dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Menurut Sydney Morning Herald, paus bungkuk jantan berusia sekitar 2 hingga 3 tahun itu selamat dari serangan brutal geng orca kendati ia harus kehilangan sirip di punggungnya.
"Kami tahu kami menyaksikan sesuatu yang signifikan," ujar Gemma Sharp, salah satu pemilik organisasi Whale Watcher Australia, yang menyaksikan peristiwa serangan orca terhadap paus bungkuk pada 17 Februari 2021. "Orca dalam mode serangan penuh dan si bungkuk berusaha keras untuk melindungi dirinya sendiri."
Peristiwa dramatis itu terjadi ketika perahu yang mengangkut para pengamat paus berlayar di Bremer Bay, Australia Barat. Saat itu mereka melihat kegaduhan dari 15 orca di permukaan hingga memercikan air ke udara.
Mereka segera menyadari bahwa orca sedang mengelilingi paus bungkuk (Megaptera novaeangliae). Kelompok orca terus menerus menyerang bagian sirip paus bungkuk, mereka membanting dan menenggelamkannya.
ADVERTISEMENT
Menurut Sharp, taktik membanting dan menenggelamkan sering berhasil melumpuhkan anak paus. Namun jantan muda yang orca serang kali ini terlalu kuat dan besar untuk dilumpuhkan. Ketika serangan bertubi-tubi itu dilancarkan, paus berhasil menghindar dan mencoba bersembunyi di bawah perahu yang Sharp naiki.
Saat orca mencoba kembali menyerang paus bungkuk, keributan itu telah memicu perhatian kelompok paus pilot dan hiu banteng, sehingga salah satu pemimpin orca pergi. Enam orca lainnya menunggu sekitar 300 meter dari perahu sampai akhirnya mereka pergi dan meninggalkan si paus bungkuk.
Adapun bobot paus jantan itu diperkirakan mencapai 8.980 kilogram. Ia dijuluki El Notcho oleh para pengamat paus setempat. “Mereka memang mengambil sirip (punggung), tapi ekor dan sirip dada semuanya baik-baik saja, yang penting,” kata Sharp.
ADVERTISEMENT
Kru dan pengamat paus berhasil mengabadikan momen langka itu dalam sebuah video berdurasi 3 menit 50 detik yang dibagikan di akun YouTube Whale Watch Western Australia.
Orca (Orcinus orca) sering disebut dengan paus pembunuh karena kerap memburu mangsanya dengan kejam. Pada 2018, seorang fotografer menangkap momen langka ketika kelompok orca menyiksa penyu laut di Kepulauan Galapagos. Pada dasarnya orca menyerang penyu hanya untuk bermain-main, memutar, dan menyeretnya sebagai hiburan.