Momen Langka 2 Ikan Mola-mola Berenang di Laut Kanada, Begini Penampakannya

Penampakan 2 ikan mola-mola. Foto: Timothy Manuelides/Marine Education and Research Society

Penyelam scuba berhasil menangkap momen langka 2 ikan mola-mola berenang di laut dalam di perairan zamrud di lepas pantai British Columbia, Kanada.

Hasil identifikasi peneliti menunjukkan bahwa hewan tersebut merupakan mola-mola laut (Mola mola). Dilihat dari ukurannya, ikan tersebut kemungkinan masih muda.

“Bagi saya mereka tampak seperti Mola-mola yang masih sangat muda,” kata Marianne Nyegaard, ahli biologi kelautan yang khusus meneliti Mola mola laut dan peneliti dari Auckland Museum di Selandia Baru, dalam sebuah postingan di Facebook.

Rekaman ini diambil oleh citizen scientist, Timothy Manuelides, di utara Port Hardy di kawasan Browning Pass. Video memperlihatkan dua ikan mola-mola ditemani oleh segerombolan ikan janda (Sebastes entomelas) dan ikan kerang ekor kuning (S. flavidus).

Ikan mola-mola tampak menjauh saat Manuelides mendekatinya, mengibaskan sirip punggung dan sirip belakang yang panjang seperti sayap, melintas perairan hijau diterangi cahaya Matahari yang menembus air.

Para peneliti mencatat, mola-mola di sebelah kanan kehilangan sebagian ekornya. Mereka menduga tubuh ikan itu berdiameter 60 sentimeter, lima kali lebih kecil dari mola-mola dewasa yang bisa tumbuh hingga 3 meter, sementara mola-mola yang baru lahir ukurannya cuma 2,5 milimeter, 240 kali lebih kecil dari dewasa.

Mola-mola sendiri adalah ikan bertulang terbesar di dunia. Sangat sedikit yang diketahui ihwal kehidupan awal mola-mola. Larva mereka yang berukuran sangat kecil hanya dapat diidentifikasi pada tingkat spesies melalui pengurutan DNA.

Dari video tersebut, peneliti juga menemukan fakta mola-mola ternyata bisa berenang lebih cepat dari dugaan sebelumnya.

“Mereka sering dianggap lambat,” ujar Jackie Hildering, peneliti dan direktur pendidikan dan komunikasi dari Marine Education and Research Society (MERS) yang kala itu sedang menyelam tapi tidak melihat mola-mola tersebut. “Persepsi ini dihasilkan dari perilaku ‘berjemur’ mereka yang diamati di permukaan laut, di mana mola-mola berjemur dalam suhu hangat setelah menghabiskan waktu di kedalaman yang dingin.”

Ikan mola-mola. Foto: pikist

Hildering bilang, mola-mola juga bisa diam di permukaan untuk menghilangkan parasit di tubuhnya. Mola-mola laut dapat ditemukan di seluruh lautan di dunia, dari perairan tropis hingga laut beriklim sedang, dan menghabiskan sebagian besar waktunya di antara permukaan air dan kedalaman 200 meter.

Mereka sudah lama dianggap sebagai satu-satunya spesies Mola yang hidup di timur laut Pasifik hingga akhirnya para peneliti menemukan spesies lain, yakni mola-mola hoodwinker (Mola tecta) yang pertama kali dideskripsikan pada 2017 setelah satu spesimen terdampar di pantai Selandia Baru dan terlihat di lepas pantai Kanada.

Perbedaan mola-mola hoodwinker dan mola-mola laut terletak pada ekornya atau clavus. Ekor mola-mola laut memiliki tepi berenda, sedangkan mola-mola hoodwinker berbentuk bulat dengan lekukan di tengah.

“Tahun ini sungguh luar biasa kita menemukan sekitar tujuh penampakan Mola di kawasan Browning Pass,” papar Hildering.