Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Laut di sekitar Selandia Baru terkenal dengan makhluk laut dalamnya yang aneh, salah satunya cumi-cumi raksasa legendaris. Jadi, sudah sewajarnya peneliti menemukan makhluk tersebut saat menjelajahi perairan Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, tim ilmuwan dari National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA) yang berbasis di Selandia Baru melakukan pelayaran menggunakan sebuah kapal ekspedisi untuk survei hoki, ikan komersial paling bernilai di Tangaroa, tepatnya di Chatham Risem, area dasar samudera di sebelah timur Selandia Baru yang merupakan bagian dari benua hilang Zandia.
Mereka berangkat pada Selasa (21/1) dan mulai berlayar sekitar pukul 07.30 pagi waktu setempat. Setibanya di tengah lautan, para peneliti menebar jaring hingga kedalaman 442 meter di bawah permukaan laut. Ketika mengangkat jaring tersebut, mereka dikejutkan dengan tentakel raksasa di antara hewan laut yang berhasil ditangkap.
Menurut kesaksian Darren Stevens, pemimpin pelayaran dan ilmuwan perikanan NIWA, butuh enam orang staf untuk mengeluarkan cumi-cumi raksasa dari jaring. “Meski cumi-cumi berukuran 4 meter dengan berat 110 kilogram, namun ukuran ini masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan raksasa lain yang pernah ditangkap sebelumnya,” ujar Stevens.
ADVERTISEMENT
Cumi-cumi raksasa sendiri tergolong hewan langka. Mereka dapat ditemukan di seluruh dunia, mulai dari Jepang hingga Teluk Meksiko, dan paling sering muncul di perairan Selandia Baru.
“Selandia Baru adalah ibukota bagi cumi-cumi raksasa dunia. Beberapa dari mereka pernah tertangkap di Selandia Baru. Ini cumi-cumi raksasa kedua yang pernah saya lihat. Saya telah melakukan sekitar 40 perjalanan di Tangaroa dan sebagian besar survei dilakukan satu bulan, dan saya hanya pernah melihat dua kali. Itu sangat langka,” ujarnya.
Cumi-cumi raksasa dengan nama ilmiah Architeuthis dux memiliki ukuran dua kali lebih besar dari cumi-cumi pada umumnya. Mereka memiliki delapan tangan dan dua tentakel panjang yang dilengkapi dengan pengisap tajam. Cumi-cumi raksasa punya bola mata berdiameter 25 sentimeter dan paruh tajam untuk melahap ikan atau cumi-cumi lain.
Untuk cumi-cumi yang berhasil ditangkap kali ini, para ilmuwan mengambil sampel ilmiah dari potongan tubuh cumi-cumi, seperti kepala, mata, organ reproduksi, dan perut.
ADVERTISEMENT
“Kami mengambil perut karena hampir tidak ada yang diketahui tentang pencernaan cumi-cumi raksasa karena setiap orang yang menangkapnya sangat jarang yang menemukan sesuatu di perutnya,” ujar Stevens.
“Sedangkan mendapatkan dua mata cumi-cumi raksasa tampaknya cukup untuk membuat sebuah makalah ilmiah. Mereka benar-benar langka dan kamu perlu tahu sesuatu yang baru. Jadi mendapatkan dua bola mata yang segar adalah sesuatu yang benar-benar unik.”