Monumen Cincin Kuno yang Hilang 5.000 Tahun Lalu Ditemukan di Irlandia
ADVERTISEMENT
Struktur lingkaran besar yang diduga merupakan sisa dari bangunan kuno berhasil ditemukan di Irlandia berkat pesawat tanpa awak yang diterbangkan di atasnya. Garis-garis yang merupakan fondasi bangunan kuno itu terlihat berkat cuaca panas yang kini sedang menerpa Eropa.
ADVERTISEMENT
Seorang fotografer drone di County Meath di Irlandia , Anthony Murphy (44), menemukan fondasi bangunan kuno berbentuk menyerupai cincin yang telah lama terkubur di bawah ladang.
Struktur bangunan ini diduga adalah henge yang sepenuhnya baru ditemukan. Henge merupakan sebuah tempat komunitas prasejarah yang dipakai untuk ritual. Ia mirip dengan Stonehenge di Inggris.
Henge yang baru ditemukan di Irlandia ini berada dekat dengan makam neolitik bernama Newgrange yang telah berusia 5.000 tahun.
Penemuan henge terbaru menunjukkan pentingnya situs makam neolitik Newgrange dan daerah sekitarnya sebagai pusat upacara bagi masyarakat prasejarah di wilayah itu.
Sang fotografer drone, Anthony Murphy, berkata ini baru pertama kalianya dia menemukan situs kuno setelah lama mengoperasikan drone.
"Saya benar-benar terkesima, kagum, dan senang," katanya kepada BBC.
ADVERTISEMENT
Departemen Kebudayaan Irlandia mengatakan temuan ini sangat "signifikan" untuk ilmu pengetahuan dan sejarah.
Stephen Davis, asisten profesor bidang arkeologi di University College Dublin, Irlandia , menegaskan temuan Murphy adalah fitur "yang luar biasa dan tidak terduga." Kepada BBC, dia memperkirakan henge ini berdiri di lahan seluas 1,5 kilometer. Di sekitarnya diduga juga terdapat parit yang dimanfaatkan oleh manusia di zaman itu.
Sejauh ini, para arkeolog tidak punya rencana untuk menggali situs karena ini merupakan lahan kerja warga sekitar. Setelah panen nanti, fitur struktur bangunan itu diprediksi akan hilang.
Lokasi ini merupakan peternakan milik warga yang tertutup oleh rumput dan tanaman. Ketika gelombang panas menerpa Irlandia, fitur bangunan kuno ini muncul karena tanaman rumput yang ada di atas kayu atau batu berada dalam kondisi memburuk pada tingkat tertentu. Hal ini justru membentuk garis besar yang menandakan adanya struktur bangunan di bawahnya dan tentu saja menguntungkan arkeolog.
ADVERTISEMENT