Mungkinkah Anjing Bisa Mencium Bau Kanker?

5 Desember 2018 15:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing bisa mengetahui tanda seorang wanita tengah hamil (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing bisa mengetahui tanda seorang wanita tengah hamil (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Anjing terkenal sebagai hewan dengan penciuman yang tajam. Oleh karena itu, tidak aneh kalau anjing dimanfaatkan oleh polisi untuk membantu menyelesaikan kasus kriminal. Anjing misalnya bisa digunakan untuk mengendus obat-obatan terlarang yang dibawa oleh seseorang atau mencari barang bukti kasus pembunuhan.
ADVERTISEMENT
Namun siapa sangka kalau kemampuan penciuman anjing ternyata dapat digunakan untuk mengendus kanker. Seperti yang terjadi pada Stephanie Herfel, perempuan berusia 52 tahun. Herfel memelihara seekor anjing Siberian husky yang telah membantunya mendeteksi kanker ovarium yang dideritanya sebanyak tiga kali.
Dilansir Medical Daily, Herfel bercerita bahwa anjingnya yang bernama Sierra mengendus perutnya dan ia tiba-tiba merasa tidak nyaman dan bergelung di dalam lemari.
Ini bukanlah pertama kalinya cerita anjing yang dapat mendeteksi kanker muncul. Pada tahun 1989, seekor anjing lain dilaporkan merasa tidak nyaman setelah mengendus paha pemiliknya yang ternyata mengalami melanoma ganas.
Tahi lalat abnormal, gejala kanker kulit. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tahi lalat abnormal, gejala kanker kulit. (Foto: Thinkstock)
Bagaimana penjelasan ilmiahnya? Mungkinkah seekor anjing bisa mencium bau kanker dan berguna untuk mendeteksi kanker?
Sebuah penelitian dari Center for Public Health Initiatives (CPHI) memang pernah mencoba mencari tahu apakah anjing memiliki kemampuan untuk mendeteksi kanker. Penelitian tersebut membuktikan memang sel kanker memiliki bau yang samar-samar, tidak cukup kuat untuk dideteksi manusia tapi bisa dideteksi oleh anjing.
ADVERTISEMENT
Yang menjadi masalah adalah apakah anjing bisa mendeteksi kanker saat dilakukan screening? Screening adalah serangkaian tes kesehatan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit atau tidak.
Anjing Pitbull (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing Pitbull (Foto: Wahyuni Sahara/kumparan)
Dikutip dari Medical Daily, Klaus Hackner, peneliti dari Krems University yang melakukan penelitian kemampuan deteksi kanker pada anjing, mengatakan bahwa yang menjadi masalah adalah feedback positif yang diberikan bila anjing bisa mengendus kanker.
Saat seekor anjing berhasil mengendus sel kanker dengan benar sesuai sampel, ia akan diberi makanan. Namun dalam pemeriksaan, tidak ada yang bisa melihat langsung sel kanker dalam tubuh sehingga pelatih anjing tidak tahu apakah anjing selain mengendus kanker dengan benar atau tidak.
Karena itu, meski ada anjing seperti Sierra yang berhasil mendeteksi kanker, bukan berarti anjing seperti dia bisa selamanya mendeteksi kanker dengan 100 persen tepat.
ADVERTISEMENT