Nahas, Penguin Ini Mati Gara-gara Telan Masker N95 Limbah Corona

30 September 2020 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penguin. Foto: Johan Ordonez
zoom-in-whitePerbesar
Penguin. Foto: Johan Ordonez
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 mengharuskan semua orang di seluruh dunia menggunakan masker untuk melindungi diri dari penularan. Namun, penggunaan masker sekali pakai secara masif menimbulkan dampak besar yang berimbas lingkungan.
ADVERTISEMENT
Sampah masker medis, terutama masker N-95 yang terbuat dari beberapa lapisan polimer plastik polipropilena dan bahan sintesis, hanya bisa dipakai sekali sehingga menimbulkan limbah medis yang tidak terkendali. Belum lagi, jika sampah masker dibuang sembarangan.
Gara-gara limbah masker, lingkungan jadi tercemar dan berdampak pada lingkungan sekitar. Baru-baru ini, seekor penguin ditemukan mati akibat menelan masker N95. Si penguin mengira kalau masker itu adalah makanannya.
Penguin dari spesies Magellan tersebut pertama kali ditemukan oleh tim dari Instituto Argonauta di pantai Jugue di negara bagian Sao Paulo, pda Rabu (7/9). Penguin tersebut ditemukan dalam kondisi yang sangat kurus dan tubuhnya dilumuri oleh pasir.
Tim tersebut segera membawa penguin tersebut ke laboratorium untuk diteliti. Saat diperiksa, terdapat masker N95 dalam keadaan utuh.
ADVERTISEMENT
Diketahui, hewan cenderung mengkonsumsi masker atau limbah medis lainnya yang dibuang sembarangan. Hewan akan bingung apakah benda tersebut boleh dimakan atau tidak. Jika mereka mengkonsumsi sampah, pencernaan mereka dapat tersumbat dan membuat mereka mati kelaparan.
Penguin. Foto: Pixel-mixer via pixabay.
“Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa limbah jenis ini menyebabkan kerugian dan kematian pada fauna laut. Selain itu, orang yang membuang masker di tempat yang tidak tepat sangat tidak bertanggung jawab, karena merupakan limbah medis yang berisiko terkontaminasi oleh makhluk lain,” Hugo Gallo Neto, ahli kelautan dan presiden Instituto Argonauta.
Penguin Magellan bermigrasi bersama koloni dari Patagonia, Argentina, ke seluruh Amerika Selatan untuk mencari makanan pada bulan Juni. Fase ini dilakukan biasanya setelah musim kawin mereka berakhir. 
ADVERTISEMENT
Penguin biasanya akan membangun sarang dan menetap di daerah pesisir. Mereka mencari tempat di mana vegetasi alamnya dapat memberikan perlindungan. Selama perjalanan mereka, sebagian besar penguin tersesat sehingga menjadi kurus kering.
Namun, sejak pemerintah Brasil mulai mendesak masyarakatnya untuk memakai masker wajah sejak Maret, akibat pandemi virus corona melanda, muncul polusi medis akibat sampah masker yang tidak dikelola dengan baik. Sampah masker berserakan di pantai dan merusak kehidupan laut.
Ahli biologi Brasil menemukan setidaknya 113 masker bekas berserakan di pantai Sao Paolo antara 16 April dan 13 September. Jika tidak ditangani bersama-sama, akan semakin banyak hewan laut yang jadi korban.