Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
NASA: Ada Black Hole Raksasa Semburkan Energi Tinggi ke Bumi
31 Juli 2023 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebuah misi NASA telah mengamati supermassive black hole , atau lubang hitam supermasif, yang mengarahkan jetnya yang sangat energik ke arah Bumi. Jangan panik dulu. Betapapun menakutkannya peristiwa kosmik ini, black hole itu terletak pada jarak yang sangat aman, sekitar 400 juta tahun cahaya dari Bumi.
ADVERTISEMENT
Black hole ini aktif menelan material yang ada di sekitarnya dari waktu ke waktu. Beberapa materi yang tidak mereka telan kemudian disalurkan ke kutubnya, yang kemudian diledakkan dengan kecepatan mendekati cahaya, atau relativistik.
Hal ini menciptakan radiasi elektromagnetik yang sangat energik dan sangat terang. Dalam beberapa kasus, menurut pengamatan terbaru oleh NASA, jet itu diarahkan langsung ke Bumi. Peristiwa itu dikenal sebagai blazar.
Blazar ini diberi nama Markarian 421 dan terletak di konstelasi Ursa Major. Ia diamati oleh teleskop luar angkasa Imaging X-ray Polarimetry Explorer (IXPE) milik NASA , yang diluncurkan pada Desember 2021.
IXPE mengamati sifat medan magnet yang disebut polarisasi, yang mengacu pada medan orientasi. Polarisasi jet blazar yang diledakkan oleh Markarian 421 membuat para astronom terkejut, menunjukkan bahwa bagian jet tempat partikel dipercepat juga merupakan rumah bagi medan magnet dengan struktur heliks.
ADVERTISEMENT
Jet blazar dapat melintasi ruang angkasa selama jutaan tahun cahaya, tetapi mekanismenya dalam meluncurkan jet belum dipahami dengan baik.
Penemuan baru seputar jet Markarian 421 ini diharapkan dapat menjelaskan fenomena kosmik ekstrem, kata Laura Di Gesu, pemimpin peneliti ini, sekaligus astrofisikawan Badan Antariksa Italia, mengutip Live Science.
Pancaran dari supermassive black hole itu begitu terang karena partikel-partikelnya mengeluarkan energi sangat besar, dan berperilaku sesuai dengan teori fisika relativitas dari Albert Einstein.
Dorongan energi ekstra yang menuju ke arah Bumi menyebabkan panjang gelombang cahayanya berkumpul, meningkatkan frekuensi dan energinya. Ini mirip seperti gelombang suara dari sirene ambulas yang terus mendekat, menyebabkan peningkatan frekuensi yang membuatnya terdengar lebih bernada tinggi.
Sebagai akibat dari efek-efek di atas, blazar seringkali dapat mengungguli cahaya gabungan dari setiap bintang di galaksi yang menampungnya.
ADVERTISEMENT
Dan, sekarang, IXPE telah menggunakan cahaya itu untuk melukiskan gambaran fisika yang terjadi di jantung jet Markarian 421 dan bahkan mengidentifikasi titik asal pancaran cahaya tersebut.
“Berkat IXPE, ini adalah waktu yang menyenangkan untuk mempelajari jet astrofisika,” simpul Di Gesu.
Hasil penelitian tim tersebut dipublikasikan pada 17 Juli di jurnal Nature Astronomy.
Tim peneliti di belakang ini akan terus mempelajari Markarian 421 serta mengidentifikasi blazar lain sebagai upaya mengungkap mekanisme yang menggerakkan karakteristik energi ekstrem dan cerah dari fenomena ini.