NASA Berhasil Memotret Objek Terjauh dari Bumi

Objek terjauh dari bumi (Foto: Dok. NASA)

NASA berhasil menangkap foto objek yang terjauh dari bumi. Foto itu diambil oleh pesawat ruang angkasa New Horizons yang melewati Pluto hingga melintasi planet-planet di luar tata surya.

Dilansir Sky News, pesawat New Horizons terbang pada Juli 2015 lalu. Pesawat itu mengambil gambar pemandangan yang lebih beragam dari yang pernah dibayangkan para ilmuwan sebelumnya.

News Horizons juga terbang melintasi Sabuk Kuiper, wilayah di Tata Surya yang berada di sekitar orbit Neptunus. Wilayah ini mirip dengan sabuk asteroid (terletak antara orbit Mars dan Jupiter) yang dipenuhi sejumlah objek tak beraturan atau planet kerdil, namun Sabuk Kuiper juga terdiri dari batuan es yang membeku.

Dengan menggunakan teknologi Long Range Reconnaissance Imager (LORRI), pesawat News Horizons telah memotret beberapa objek pada Sabuk Kuiper dan planet kerdil lainnya. Dan menariknya, ada objek terjauh dari bumi yang berhasil dipotret.

Objek itu belum pernah ditangkap pesawat ruang angkasa sebelumnya. Dalam gambar-gambar hasil tangkapan News Horizons yang dirilis NASA itu, juga ada gambar objek Sabuk Kuiper yang jaraknya paling dekat.

News Horizons tercatat telah melintas dengan jarak lebih jauh (dari bumi), dari yang pernah dilakukan pesawat ruang angkasa Voyager 1 yang kembali ke bumi pada Februari 1990, untuk mengambil sebuah gambar titik kecil yang bernama "Pale Blue Dot".

Sebagai pesawat antariksa kelima yang pernah bepergian melampaui tata surya, News Horizons memang tercatat sering berpergian jauh. Terakhir, pada Desember 2017 lalu.

"Penerbangannya menjelang tahun baru 2018 melewati MU69 (salah satu objek Sabuk Kuiper) itu, akan menjadi yang terjauh dalam sejarah, terjadi satu miliar mil di luar sistem Pluto. Untungnya, pesawat ruang angkasa itu sehat dan berfungsi dengan baik, meski saat ini dalam hibernasi," ujar pihak Nasa.

Tim dari Laboratorium Fisika Johns Hopkins di Laurel, Maryland, akan membawa keluar News Horizons dari 'hibernasinya' pada bulan Juni mendatang. Selanjutnya, pesawat itu akan memulai serangkaian penerbangan lainnya untuk kembali memecahkan rekor-rekor berikutnya.