NASA Bikin Ventilator untuk Pasien Virus Corona, Lisensinya Gratis

4 Mei 2020 12:19 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prototip ventilator buatan NASA, untuk menjaga stok ventilator dalam negeri.  Foto: NASA/JPL-Caltech
zoom-in-whitePerbesar
Prototip ventilator buatan NASA, untuk menjaga stok ventilator dalam negeri. Foto: NASA/JPL-Caltech
ADVERTISEMENT
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengembangkan ventilator bertekanan tinggi untuk mengobati pasien COVID-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan setempat (FDA) telah memberikan izin penggunaan alat itu untuk kasus-kasus darurat virus corona.
ADVERTISEMENT
Perangkat ventilator itu disebut VITAL (Ventilator Intervention Technology Accessible Locally) dan dikembangkan oleh ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA yang bermarkas di California Selatan. Pengembangan ventilator bertujuan menambah persediaan ventilator nasional. Penggunaannya khusus untuk pasien yang menderita gejala infeksi virus corona paling parah, terutama yang mengalami kesulitan bernapas.
"Memerangi virus dan merawat pasien selama pandemi global yang belum pernah terjadi ini membutuhkan pendekatan dan tindakan inovatif," kata Komisaris FDA, Dr. Stephen M. Hahn, dikutip Fox News.
"Ini juga membutuhkan pendekatan semua pihak, seperti yang diperlihatkan oleh para insinyur NASA yang menggunakan keahlian mereka dalam pesawat ruang angkasa untuk merancang ventilator yang dirancang untuk pasien dengan virus corona yang sangat parah. Contoh ini menunjukkan apa yang bisa kita lakukan ketika semua orang bekerja bersama untuk melawan COVID-19," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Di lain pihak, administrator NASA, Jim Bridenstine, menganggap persetujuan FDA atas ventilatornya sebagai "tonggak sejarah" dalam perang melawan COVID-19, dan menyebut proyek NASA sebagai contoh yang baik dalam memanfaatkan pajak rakyat.
"Ventilator ini adalah salah satu contoh yang tak terhitung banyaknya tentang bagaimana investasi pembayar pajak dalam eksplorasi ruang angkasa--keterampilan, keahlian, dan pengetahuan yang dikumpulkan selama puluhan tahun, mendorong batasan dan mencapai hal-hal prakarsa bagi umat manusia--diterjemahkan ke dalam kemajuan-kemajuan yang meningkatkan kehidupan di Bumi," katanya.
Office of Technology Transfer and Corporate Partnerships di California Institute of Technology (Caltech), yang mengelola Jet Propulsion Lab milik NASA, menawarkan lisensi VITAL secara gratis. Mereka saat ini tengah menghubungi sejumlah perusahaan di industri medis komersial yang mau memproduksi massal ventilator NASA.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kami memiliki desain, kami bekerja untuk memberikan tongkat kepada komunitas medis, dan pada akhirnya pasien, secepat mungkin," kata Fred Farina, kepala inovasi dan kemitraan perusahaan di Caltech. "Untuk itu, kami menawarkan desain untuk lisensi bebas royalti selama pandemi."
Menurut NASA, VITAL didesain sangat fleksibel sehingga dapat dimodifikasi untuk digunakan di rumah sakit lapangan di pusat konvensi, hotel, dan fasilitas lainnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! Bantu donasi atasi dampak corona.