NASA Deteksi Suara 'Hantu' Misterius di Bulan Jupiter, Ini Rekamannya

21 Desember 2021 7:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bulan Europa di planet Jupiter Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Bulan Europa di planet Jupiter Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Kalau ditanya adakah bulan yang ukurannya lebih besar dari Bumi? Maka jawabannya adalah bulan Jupiter, Ganymede. Karena dalam konteks lain, Ganymede mungkin adalah sebuah planet.
ADVERTISEMENT
Sebagai bulan terbesar di Tata Surya, Ganymede merupakan benda luar angkasa dengan lingkungan paling menarik perhatian para peneliti, dan kali ini, mereka berhasil merekam suara aneh yang muncul di lingkungan bulan Jupiter Ganymede.
Pada 7 Juni 2021, pesawat ruang angkasa Juno yang mengorbit Jupiter melakukan penerbangan di dekat Ganymede dan merekam gelombang elektromagnetik bulan–gelombang listrik dan magnet yang dihasilkan di magnetosfer– dengan instrumen Waves.
Ketika frekuensi digeser ke dalam rentang audio, hasilnya adalah suara jeritan dan longlongan 'hantu' yang terdengar mengerikan. Rekaman suara ini pun telah dirilis pada gelaran American Geophysical Union Fall Meeting 2021.
"Rekaman suara ini cukup liar dan bisa membuat kamu merasa seolah-olah sedang berkendara bersama saat Juno berlayar melewati Ganymede untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade," kata Scott Bolton, fisikawan dari Southwest Research Institute, peneliti utama Juno.
ADVERTISEMENT
Peneliti bilang, mengubah frekuensi audio adalah cara untuk mengakses dan menggali data bulan Jupiter, serta pada gilirannya dapat membantu memahami detail suara yang terlewatkan. Ganymede memiliki inti yang sepenuhnya terdiferensiasi dan bisa jadi memiliki lautan cair jauh di bawah kerak es yang disebut-sebut bisa menjadi sumber kehidupan. Selain itu, Ganymede adalah satu-satunya bulan di Tata Surya yang memiliki medan magnetnya sendiri.
Pesawat ruang angkasa Galileo yang mempelajari Jupiter pada 1990-an hingga 2000-an juga mengambil sampel ruang di sekitar Ganymede, mengarah pada pengungkapan bahwa gelombang plasma satu juta kali lebih kuat di sekitar bulan ketimbang aktivitas median pada jarak sekitar Jupiter.
Ilustrasi planet Jupiter. Foto: CC0 Public Domain
Tidak jelas apakah suara 'alien' itu ada hubungannya dengan medan magnet bulan atau tidak? Namun, fakta mengarah pada hal tersebu. Adapun Juno terbang dan turun hingga jarak 1.038 kilometer dari permukaan bulan dengan kecepatan relatif 67.000 kilometer per jam.
ADVERTISEMENT
"Ada kemungkinan perubahan frekuensi disebabkan oleh perpindahan malam ke siang di Ganymede," kata William Kurth, fisikawan dan astronom dari University of Iowa.
Saat ini, Juno juga telah mendapatkan peta paling detail dari medan magnet raksasa gas Jupiter. Peta ini telah mengambil 32 orbit untuk dikompilasi serta memberikan wawasan baru tentang anomali magnetik khatulistiwa yang dikenal sebagai Great Blue Spot.
Data menunjukkan bahwa medan magnet Jupiter telah mengalami perubahan dalam lima tahun terakhir. Sementara Great Blue Spot yang ditarik oleh angin kuat Jovian bergerak ke timur dengan kecepatan empat sentimeter per detik relatif terhadap bagian interior planet lain. Ini menunjukkan Great Blue Spot menyelesaikan 350 tahun per putaran.
Selain itu, misi Juno di Jupiter akan diperpanjang hingga Juni 2025 dan diharapkan bisa terus memberikan wawasan baru tentang Jupiter yang kompleks dan aneh.
ADVERTISEMENT