NASA PHK 325 Karyawan Jet Propulsion Lab

18 November 2024 13:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jet Propulsion Lab, pusat penelitian dan pengembangan yang dimiliki NASA dan dikelola oleh California Institute of Technology (Caltech). Foto: NASA/JPL-Caltech
zoom-in-whitePerbesar
Jet Propulsion Lab, pusat penelitian dan pengembangan yang dimiliki NASA dan dikelola oleh California Institute of Technology (Caltech). Foto: NASA/JPL-Caltech
ADVERTISEMENT
Lembaga antariksa NASA mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di Jet Propulsion Lab (JPL). Sebanyak 5 persen dari total pegawainya terdampak, atau sekitar 325 orang.
ADVERTISEMENT
JPL merupakan pusat penelitian dan pengembangan yang berfokus pada eksplorasi luar angkasa, seperti misi robot Perseverance dan Curiosity di Mars. Laboratorium yang bermarkas di California, AS, ini dimiliki oleh NASA dan dikelola oleh California Institute of Technology (Caltech).
"Dampaknya terjadi di seluruh area teknis, bisnis, dan dukungan Laboratorium," kata pejabat JPL dalam pernyataan resmi yang dikutip kumparan, Senin (18/11). "Ini adalah penyesuaian yang menyakitkan tapi perlu dilakukan agar kami dapat mematuhi anggaran kami sambil melanjutkan pekerjaan penting kami untuk NASA dan negara kami."
Sebelumnya, NASA juga sudah melakukan serangkaian PHK pada Februari 2024 lalu. Kala itu, pengurangan pegawai mencapai sekitar 8 persen dari total karyawan JPL, sekitar 530 pegawai tetap dan 40 pegawai kontrak terdampak.
ADVERTISEMENT
PHK periode Februari 2024 sebagian didorong oleh pengurangan dana tahun fiskal ini untuk pengembalian sampel Mars (Mars sample return/MSR), sebuah kampanye membawa material bebatuan Mars yang dikumpulkan oleh robot Perseverance untuk dibawa ke Bumi pada 2030 mendatang. Seluruh arsitektur MSR kini sedang ditinjau karena rencana awal dianggap terlalu mahal, dengan dewan peninjau independen mematok anggaran pada 8 miliar sampai 11 miliar dolar AS pada tahun lalu.
Gambar yang diambil oleh Kamera Navigasi, atau Navcams, di atas robot penjelajah Perseverance NASA menunjukkan lanskap Mars, Sabtu (20/2/2021). Foto: NASA/JPL-Caltech/Handout via REUTERS
Untuk PHK terbaru, NASA tidak menyinggung isu MSR. Mereka hanya menyebut kekurangan anggaran secara umum sebagai alasannya.
"Dengan anggaran yang lebih rendah dan berdasarkan perkiraan pekerjaan yang akan datang, kami harus mengencangkan ikat pinggang secara menyeluruh, dan Anda akan melihatnya tercermin dalam dampak PHK," tulis Direktur JPL, Laurie Leshin, dalam memo kepada karyawan, dikutip dari Space.com.
ADVERTISEMENT
"Setelah tindakan ini (PHK), kami akan memiliki sekitar 5.500 karyawan tetap JPL. "Saya yakin ini adalah tingkat kepegawaian yang stabil dan dapat didukung untuk maju. Meskipun kami tidak akan pernah bisa 100 persen yakin dengan anggaran di masa mendatang, kami akan berada dalam posisi yang baik untuk pekerjaan di masa mendatang."