NASA Siap Luncurkan Roket Mega Moon buat Misi Manusia ke Bulan

17 Maret 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat ruang angkasa Orion yang disiapkan untuk peluncuran misi Artemis I. Foto: Dok. NASA
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat ruang angkasa Orion yang disiapkan untuk peluncuran misi Artemis I. Foto: Dok. NASA
ADVERTISEMENT
Misi pergi ke bulan NASA Artemis I memasuki babak baru, di mana peluncuran pesawat luar angkasa tampaknya akan sedikit lebih cepat dari jadwal sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pesawat luar angkasa Orion dan roket Space Launch System (SLS) atau juga dikenal roket Mega Moon, siap diboyong ke landasan pacu Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, untuk melakukan uji coba sebelum misi dilaksanakan.
Charlie Blackwell-Thompson, direktur peluncuran Exploration Ground Systems Program NASA di Kennedy Space Center, mengatakan jika cuaca mendukung, Orion dan Mega Moon akan melakukan perjalanan sejauh 6,4 kilometer dari Vehicle Assembly Building (VAB) Kennedy ke Launch Pad 39B.
Peluncuran akan dimulai pada pukul 17.00 waktu setempat. Roket akan melakukan perjalanan sekitar 11 jam untuk mencapai tujuan, dibawa oleh Crawler-Transporter 2 dengan kecepatan 1,3 km/jam.
Setelah Orion dan Mega Moon sampai landasan pacu, para insinyur membutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk memastikan roket dan pesawat bisa beroperasi dengan aman, termasuk menguras tangki bahan bakar dan mempersiapkan roket kembali ke VAB.
ADVERTISEMENT
Crawler-transporter (CT-2). Foto: Dok. NASA
Pesawat luar angkasa Orion NASA dapat menampung 4 astronaut, kendati pada misi Artemis kali ini tidak akan ada manusia yang akan terbang ke sana. Tapi dalam misi Artemis di masa depan, Orion akan membawa astronaut ke luar angkasa, membawa mereka selama misi ke Bulan, menjaga astronaut agar tetap aman dan bisa kembali ke Bumi dengan selamat.
Nantinya Orion akan dibawa oleh roket SLS terkuat yang dimiliki oleh NASA saat ini. Roket Mega Moon menghasilkan daya dorong 15 persen lebih besar ketimbang roket Saturn V yang meluncur dalam program luar angkasa pada 1960-an dan 1970-an. Selain itu, roket SLS juga mampu membawa barang berbobot lebih dari 24.000 kilogram ke Bulan.
Artemis I sendiri adalah misi tanpa awak yang terbang ribuan kilometer di luar Bulan dan kembali ke Bumi setelah sekitar tiga minggu menjelajah antariksa. Misi Artemis I ini akan dilakukan pada Mei 2022. Selain Artemis I, ada juga misi Artemis II yang akan membawa astronaut terbang ke Bulan, serta Artemis III yang akan membawa orang ke permukaan Bulan seperti misi Apollo 17 pada 1972.
ADVERTISEMENT
Dalam misi Artemis III NASA punya ambisi untuk membawa astronaut wanita pertama di Bulan. Misi ini juga akan menjadi tonggak sejarah sebagai awal dari kehidupan manusia jangka panjang di Bulan dan memainkan peran penting dalam perjalanan ruang angkasa berikutnya, salah satunya mengiris orang ke Mars.
“Salah satu hal yang saya katakan kepada tim kami hari ini saat kami menyelesaikan pra-tes adalah: Luangkan waktu sejenak," kata Blackwell-Thompson. "Hargai momen ini, karena menjadi yang pertama tidak sering datang dalam kariermu."