Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
NASA - SpaceX 'Putar Otak' Benahi Orbit Teleskop Hubble: Diganggu Gravitasi Bumi
3 Oktober 2022 7:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Teleskop luar angkasa Hubble sudah mengorbit sejak 1990. Mengorbit di ketinggian 547 kilometer dari permukaan bumi, orbit Hubble sedikit demi sedikit semakin rendah karena tarikan gravitasi. NASA dan SpaceX berencana mencari jalan teknis untuk kembali menaikkan orbit Hubble, yang implikasinya, memperpanjang masa tugas teleskop tersebut.
ADVERTISEMENT
Selama di orbit, Hubble total empat kali diperbaiki oleh teknisi astronaut—disebut Service Mission. Astronot, menggunakan Pesawat Ulang Alik (space shuttle), memperbaiki Hubble langsung di luar angkasa.
Contoh pada misi STS-61 pada tahun 1993, astronaut memperbaiki lensanya Hubble gara-gara gambar yang dihasilkan sebelumnya blur. Misi juga menambah instrumen optik baru bernama COSTAR. Total ada empat Service Mission.
Service Mission 1 (STS-61) dan Service Mission 2 (STS-82) menaikkan orbit Hubble masing-masing 8 dan 15 kilometer. Service Mission terakhir dilaksanakan pada tahun 2009, dan kemudian progam Space Shuttle dinonaktifkan pada 2011. Sejak saat itu tidak ada lagi solusi jika sewaktu-waktu Hubble harus 'masuk bengkel'.
Sejauh ini, Hubble tidak punya masalah yang mengharuskan astronaut kembali menjadi montir luar angkasa. Hanya saja terakhir, Maret 2021 lalu, ada error perangkat lunak yang mengharuskan kontrol di bumi melakukan booting software teleskop.
ADVERTISEMENT
Namun orbit Hubble yang semakin rendah akibat gesekan atmosfer. Satu-satunya metode penyelamatan Hubble adalah dengan mendorongnya ke atas, agar mencapai orbit yang lebih stabil sekaligus memperpanjang umur teleskop.
Melalui keterangannya, NASA dan SpaceX mengatakan akan memanfaatkan kapsul astronaut Dragon—yang biasa digunakan untuk mengantarkan astronaut ke ISS, dan Program Polaris. Polaris adalah misi luar angkasa sipil yang diinisiasi miliarder Jared Issacman.
Skenarionya, kapsul Dragon akan mendorong Teleskop Hubble beberapa kilometer. Belum diketahui teknis rinci teknis dari misi ini.
Penandatangan kontrak NASA dengan SpaceX baru sampai ke penelitian / tantangan teknis penyelamatan tersebut. Studi ini direncanakan berlangsung enam bulan. Salah satu tantangan adalah bagaimana kapsul Dragon dapat berpaut dengan teleskop. Seperti Shuttle pada misi Hubble punya lengan robotik yang menjangkau teleskop.
ADVERTISEMENT
“Studi ini adalah contoh menarik dari pendekatan inovatif yang dieksplorasi NASA melalui kemitraan swasta-publik,” kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains di Markas Besar NASA di Washington. “Seiring dengan pertumbuhan armada kami, kami ingin menjelajahi berbagai peluang untuk mendukung misi sains superlatif yang paling kuat.”
Ketika diluncurkan 24 April 1990 lalu, Hubble diharapkan beroperasi hingga 15 tahun. Namun hingga 32 tahun di angkasa, Hubble masih bekerja dengan baik. Hingga saat ini, NASA belum menetapkan tanggal kapan Hubble akan dipensiunkan dan di-deorbit. Menambah ketinggian orbit Teleskop Hubble akan memperpanjang masa tugas teleskop hingga puluhan tahun.