NASA Temukan Daratan Bekas Sungai Kuno di Mars, Ini Buktinya

Pemandangan Skrinkle Haven dan jalur yang dibuat oleh sungai kuno. Foto: NASA/JPL-Caltech/ASU/MSSS

Rover atau robot penjelajah Curiosity milik NASA menemukan jejak sungai dangkal yang terukir sangat jelas di Kawah Jezero, Mars. Ini bisa menjadi bukti ada air Planet Merah pada masa lampau.

Kawah Jezero sendiri dipilih NASA menjadi fokus wilayah yang diteliti karena delta sungainya yang mengesankan. Dilihat dari orbitnya, struktur di sana mencerminkan adanya air mengalir di permukaan Mars purba. Struktur yang sama juga pernah ditemukan di Kawah Gale.

Baru-baru ini, rover NASA berhasil mengumpulkan serangkaian gambar lebih dekat dari struktur sungai tersebut, memperlihatkan sungai yang lebih dalam dan bergerak lebih cepat daripada yang terlihat di orbit. Delta yang dijelajahi ditandai dengan lapisan-lapisan melengkung, bukti adanya aliran air masa lalu.

Ratusan gambar yang diambil oleh Perseverance mengungkapkan butiran sedimen kasar dan bebatuan. Ini bisa menjadi tanda adanya sungai besar purba di masa lalu.

“Sungguh menyenangkan melihat bebatuan di planet ini dan melihat proses yang begitu familiar.”

Pinestand dengan lapisan sedimen yang melengkung. Foto: NASA/JPL-Caltech/ASU/MSSS

Salah satu area yang dijuluki “Skrinkle Haven” menampilkan banyak lapisan melengkung yang ditinggalkan oleh sungai. Belum diketahui apakah itu terbentuk oleh tepian sungai yang bergeser dari waktu ke waktu atau terbentuk saat sungai mengalir. Struktur ini diyakini jauh lebih tinggi, tapi angin telah mengikisnya selama miliaran tahun.

“Angin bertindak seperti pisau bedah yang memotong bagian atas endapan ini,” kata Michael Lamb dari Caltech, spesialis sungai dan kolaborator tim sains Perseverance. “Kami memang melihat endapan seperti ini di Bumi, tetapi tidak pernah terekspos sebaik di Mars. Bumi ditutupi oleh tumbuh-tumbuhan yang menyembunyikan lapisan-lapisan ini.”

Area lainnya dikenal sebagai Pinestand sekitar 450 meter dari Skrinkle Haven. Pinestand adalah bukti endapan sedimen yang melengkung ke langit. Beberapa tingginya mencapai 20 meter.

“Lapisan ini sangat tinggi untuk ukuran sungai di Bumi,” kata Ives sebagaimana dikutip IFL Science. “Tapi pada saat yang sama, cara paling umum untuk menciptakan bentang alam semacam ini adalah sungai.”

Sekarang tim sedang menyelidiki lebih lanjut formasi tersebut. Sebab, ini masih dalam tahap awal penyelidikan delta. Lebih banyak penelitian akan memberikan lebih banyak wawasan tentang masa lalu Mars, termasuk potensi kelayakhuniannya.

“Yang menarik di sini adalah kami memasuki fase baru dalam sejarah Jezero. Dan ini pertama kalinya kami melihat lingkungan seperti ini di Mars,” tambah wakil ilmuwan proyek Perseverance, Katie Stack Morgan dari JPL. “Kami sedang memikirkan sungai dalam skala yang berbeda dari yang kami miliki sebelumnya.”