NASA Temukan Struktur Aneh Mirip Lambang Ikonik ‘Star Trek’ di Mars

28 Januari 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Struktur aneh mirip lambang ikonik di film Star Trek ditemukan di Planet Mars.  Foto: NASA/JPL-Caltech
zoom-in-whitePerbesar
Struktur aneh mirip lambang ikonik di film Star Trek ditemukan di Planet Mars. Foto: NASA/JPL-Caltech
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjelajah Curiosity NASA baru-baru ini berhasil menemukan struktur aneh di Mars: Benda menyerupai lambang ikonik Star Trek, berbentuk delta yang biasanya dikenakan di seragam petugas Starfleet. Sayang, struktur tersebut bukan milik rombongan Starfleet yang pergi ke Mars, melainkan hanya batu di Planet Merah yang kebetulan menyerupai simbol Star Trek.
ADVERTISEMENT
Formasi aneh tersebut awalnya dimuat dalam sebuah gambar yang diposting di situs Mars Curiosity yang disediakan oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA. Foto itu diambil menggunakan kamera navigasi penjelajah Curiosity pada 9 Januari 2024.
Gambar kemudian diunggah oleh astronom amatir, Scott Atkinson, di media sosial X. Atkinson menyebut bahwa dari gambar tersebut dia melihat simbol Trekkie.
“Saya yakin para penggemar Star Trek di tim @MarsCuriosity tersenyum seperti Kucing Cheshire ketika mereka melihat gambar baru ini muncul di layar mereka,” tulis Atkinson pada 10 Januari 2024.
Serial 'Star Trek Picard' Foto: IMDb
Foto tersebut diambil Curiosity saat hendak melakukan dokumentasi pada sebuah blok datar dari batuan dasar berwarna gelap. Salah satu tujuan jangka pendeknya adalah untuk memeriksa komposisi dan tekstur gelap di batuan yang telah diamati dari orbit menggunakan beberapa instrumen.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah menurutmu struktur misterius itu mirip dengan lambang yang sering dijumpai di seragam anggota Starfleet di film Star Trek?
Terlepas mirip atau enggak, Curiosity sendiri mendarat di Mars pada 5 Agustus 2012. Dia diandalkan untuk menjalankan serangkaian misi jangka panjang yang salah satunya adalah untuk mengetahui kondisi kehidupan di Planet Merah. Sebagai bagian dari misi panjang itu, Curiosity juga menjelajahi Gunung Sharp atau Aeolis Mons dan mengintip lapisan yang ada di dalamnya untuk melihat bagaimana air mengalir di masa lalu Mars.
“Lapisan Gunung Sharp yang berbeda mewakili era sejarah Mars yang berbeda. Semakin banyak informasi yang dikumpulkan Curiosity, para ilmuwan belajar lebih banyak tentang bagaimana lanskap Mars berubah seiring berjalannya waktu,” tulis pejabat JPL pada September 2023 sebagaimana dikutip Live Science.
ADVERTISEMENT
“Kendaraan penjelajah tersebut kini berada di zona yang dipenuhi dengan sulfat yang mungkin merupakan lapisan dengan ketinggian tertinggi yang pernah dikunjungi.”
Keberhasilan Curiosity di Kawah Gale membuat NASA mengirim misi penjelajahan lanjutan, Perseverance, ke Kawah Jezero di Mars pada 2020. Perseverance bertugas untuk memburu tanda-tanda kehidupan purba Planet Merah.
NASA juga berencana melakukan misi pengambilan sampel Mars yang dibawa ke Bumi, tapi masalah pendanaan dan teknologi telah menunda misi ini dan diharapkan bisa terlaksana pada tahun 2031 mendatang.