Natron, Danau ‘Terkutuk’ yang Bisa Ubah Makhluk Hidup Jadi Batu

19 Oktober 2020 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan Pinggiran Danau Natron Foto: Flickr / Matt Quagliano
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Pinggiran Danau Natron Foto: Flickr / Matt Quagliano
ADVERTISEMENT
Sudah sejak lama Danau Natron dinobatkan sebagai danau paling tenang sekaligus mengerikan di Afrika. Terletak di Tanzania Utara, Danau Natron menjadi tempat favorit para wisatawan dunia untuk mengambil foto-foto ciamik dan fantastis.
ADVERTISEMENT
Tak ubahnya danau terkutuk, Natron dihiasi mayat-mayat makhluk hidup yang berubah menjadi ‘batu’. Ini akibat kandungan alkali yang sangat tinggi dengan tingkat pH 10,5 sehingga dapat membakar kulit dan mata hewan yang tidak mampu beradaptasi. Kandungan alkali dalam air berasal dari natrium karbonat dan mineral lain yang mengalir dari perbukitan ke Natron.
Natrium karbonat yang pernah digunakan dalam praktik mumifikasi Mesir juga bertindak sebagai jenis pengawet alami bagi hewan-hewan bernasib sial yang mati di perairan Danau Natron.
Sejumlah hewan yang mati di sana sebenarnya tidak benar-benar berubah menjadi batu, melainkan terawetkan oleh kandungan natrium karbonat dalam air danau sehingga mengubah mayat menjadi mumi. Faktanya, kandungan alkali di Danau Natron juga telah mendukung kehidupan makhluk lain, seperti flamingo, ikan, dan alga.
ADVERTISEMENT
Seorang fotografer bernama Nick Brandt, berhasil mengabadikan beberapa penampakan hewan yang mati di danau Netron. Hewan-hewan itu tampak seperti patung abu yang sengaja disimpan di sekitar danau untuk memberikan kesan angker. Hasil jepretan Brand diterbitkan dalam sebuah buku berjudul “Across the Ravaged Land” pada 2013 lalu.
Ketika Brandt berada di Netron, ia menemukan sisa-sisa mayat burung flamingo dan hewan lain yang terawetkan oleh natrium karbonat. “Saya secara tak sengaja menemukan makhluk-makhluk itu--mulai dari burung hingga kelelawar-- terdampar di sepanjang garis pantai Danau Natron,” tulis Brandt dalam bukunya.
“Tidak ada yang tahu pasti bagaimana mereka mati, tapi yang jelasnya airnya mengandung soda dan garam yang sangat tinggi sehingga menghilangkan warna dari kotak film saya dalam beberapa detik.”
ADVERTISEMENT
Brandt menemukan makhluk-makhluk itu di sepanjang Danau Natron. Untuk mendapatkan foto yang sempurna, ia mengubah posisi mayat hewan ke keadaan tertentu, membuat mereka tampak lebih hidup saat dipotret.
Selama musim kawin, lebih dari 2 juta ekor burung flamingo kecil (Phoenicopterus minor) menggunakan danau Natron sebagai tempat berkembang biak. Mereka bersarang di atas pulau-pulau kecil yang terbentuk di tengah danau pada saat musim kemarau.
Ada dua danau alkali yang ada di Afrika Timur, yakni Natron dan Bahi. Keduanya sama-sama tidak mengalirkan air ke sungai maupun laut. Adapun air di kedua danau tersebut berasal dari mata air panas dan sungai kecil yang ada di sekitarnya. Suhu Lake Natron dapat mencapai 106 derajat Fahrenheit atau setara dengan 41 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah kamu berani berenang di danau ini?