Ngeri! Kecelakaan Sepeda Motor Bikin Testis Pria Ini Masuk ke Perut

16 Oktober 2023 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemindaian pada tubuh pria tersebut menunjukkan bahwa testis kanannya, yang ditandai huruf "Td" pada gambar di atas, telah mengalami dislokasi ke perutnya. Foto: BMJ Case Reports
zoom-in-whitePerbesar
Pemindaian pada tubuh pria tersebut menunjukkan bahwa testis kanannya, yang ditandai huruf "Td" pada gambar di atas, telah mengalami dislokasi ke perutnya. Foto: BMJ Case Reports
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kejadian mengerikan dialami oleh seorang pria di mana testisnya masuk ke perut setelah mengalami kecelakaan sepeda motor. Studi kasus ini diterbitkan di jurnal BMJ Case Reports.
ADVERTISEMENT
Testis kanan pria itu keluar dari skrotum–kantung kulit tipis yang menampung dua testis di bagian luar tubuh– dan terdorong ke perut melalui saluran kecil di selangkangan setelah mengalami benturan hebat akibat kecelakaan sepeda motor.
Saluran kecil itu disebut kanalis inguinalis, biasanya memiliki panjang sekitar 4 hingga 6 centimeter pada orang dewasa. Terbentuk saat alat kelamin keluar dari perut, tempat mereka awalnya berkembang di dalam embrio. Baik sistem reproduksi pria maupun wanita, memiliki saluran ini.
Dokter mengatakan, jarang sekali peristiwa yang melibatkan testis pria keluar dari skrotum. Sekitar 80 persen kasus yang dilaporkan, testis terkilir ini kebanyakan dialami oleh pria berusia pertengahan 20-an dengan penyebab kecelakaan sepeda motor.
Gambar bagaimana testis kanan pria tersebut dipaksa masuk ke perutnya. Foto: BMJ Case Reports
Dalam kasus kali ini sedikit berbeda. Sebab, testis tidak hanya tergeser dari skrotum, melainkan masuk ke perut. Selain itu, dokter juga tampaknya terlambat mendiagnosis pasien dengan dislokasi testis.
ADVERTISEMENT
Jadi, saat pasien tiba di unit gawat darurat dengan hematoma di skrotumnya, dokter tak memeriksa testis pasien dengan baik. Hematoma sendiri adalah penumpukan darah abnormal di luar pembuluh darah. Kondisi ini terjadi akibat rusaknya pembuluh darah yang menyebabkan darah bocor ke jaringan tubuh lainnya. Kumpulan darah ini bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, dari yang berukuran kecil hingga besar.
Nah, alih-alih memeriksa testis, dokter malah fokus untuk menghentikan pendarahan yang terjadi di area skrotum, serta mengobati patah tulang pinggul parah dan memastikan kandung kemih pasien tetap utuh.
Namun, setelah dipindai menggunakan pemindaian tomografi komputer (CT), dokter menemukan testis pria itu mengalami masalah lebih serius. Testisnya masuk ke dalam perut dan harus dipindahkan ke tempat semestinya.
ADVERTISEMENT
Dokter lalu melakukan memindahkan testis pasien lewat operasi bedah. Dalam waktu 6 bulan, testis si pria kembali normal, tanpa ada tanda-tanda kerusakan permanen.