Ngeri! Kolam Air Super Asin Mematikan Ditemukan di Kedalaman Laut Merah

21 Juli 2022 8:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilmuwan OceanXploer temukan kolam bawah laut mematikan di dasar Laut Merah. Foto: OceanX
zoom-in-whitePerbesar
Ilmuwan OceanXploer temukan kolam bawah laut mematikan di dasar Laut Merah. Foto: OceanX
ADVERTISEMENT
Ilmuwan menemukan sebuah kolam di bawah laut dengan air yang berkali lipat lebih asin daripada air laut di Laut Merah. Kolam tersebut memiliki kondisi ekstrem, di mana makhluk laut biasa yang masuk akan langsung mati. Anehnya, ada bakteri yang mampu di bertahan hidup di kolam tersebut.
ADVERTISEMENT
Ilmuwan menemukan kolam super asin (brine pool) di 2 kilometer dari Teluk Aqaba, Laut Merah, dengan kedalaman 1,77 km di bawah permukaan laut. Kolam ini tidak hanya punya kadar garam yang esktrem, tapi juga nihil oksigen.
Ilmuwan menemukan kolam menggunakan robot operated underwater vehicle (ROV) dalam misi eksplorasi laut OceanXploler 2020 lalu.

Kolam punya kehidupannya sendiri, dan menjadi petunjuk bumi purba

Di sekitar kolam terdapat biota laut seperti udang dan belut laut yang berburu makanan yang muncul di sekitarnya. Namun jika mereka berani masuk ke kolam asin tersebut, hewan itu dipastikan akan langsung mati.
Tapi jangan salah, kolam ini ternyata menampung kehidupan, dalam bentuk mikroorganisme. Keberadaan mikroorganisme di lingkungan yang sangat ekstrem dapat menjadi petunjuk bagaimana kehidupan primordial di bumi miliaran tahun yang lalu muncul. Kondisi ekstrem tersebut seperti ketiadaan oksigen—karena oksigen dihasilkan makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Ilmuwan OceanXploer temukan kolam bawah laut mematikan di dasar Laut Merah. Foto: OceanX
"Pemahaman kita saat ini adalah bahwa kehidupan berasal dari Bumi di laut dalam, hampir pasti dalam kondisi anoxic - tanpa oksigen -," kata pemimpin penulis studi Sam Purkis, seorang profesor dan ketua Departemen Kelautan Geosciences di University of Miami, kepada Live Sains.
Tidak hanya itu, mikroba di kolam ini memiliki molekul anti-bakteri dan anti-kanker, sehingga dapat memberi pengetahuan krusial untuk dunia medis.
"Molekul dengan sifat antibakteri dan antikanker sebelumnya telah diisolasi dari mikroba laut dalam yang hidup di kolam air asin," tambah Purkis.

Bagaimana kolam ini terbentuk

Air yang mengandung kandungan garam lebih banyak, cenderung memiliki massa jenis yang lebih besar. Massa jenis atau densitas besar ini membuat kolam mini ini “tenggelam” dalam laut.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa brine pool yang sudah ditemukan. Lokasinya tersebar di Teluk Meksiko, Mediterania, dan Laut Merah. Pada kasus laut merah, kolam air asin sudah terbentuk di atas dataran. Melalui proses panjang, dataran tersebut semakin rendah dan kemudian tenggelam di air laut. Karena densitas yang berbeda, kolam ini tidak bercampur dengan air laut. Proses ini berlangsung setidaknya 23 hingga 5,3 juta tahun yang lalu.