Norovirus Serang Warga China di Tengah Pandemi Corona, Apa Itu?

13 Oktober 2020 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus. Foto: geralt via pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus. Foto: geralt via pixabay
ADVERTISEMENT
Belum usai pandemi virus corona, China diserang norovirus. Virus ini telah menginfeksi sejumlah warga yang ada di Provinsi Shanxi, China utara.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan media lokal Xinhua, lebih dari 70 mahasiswa di Universitas Keuangan dan Ekonomi Shanxi di Taiyuan utara menderita diare dan muntah-muntah pada Rabu (7/10). Departemen pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) China langsung mengambil langkah cepat dengan memeriksa 28 sampel pelajar yang mengalami gejala norovirus.
Hasilnya, 11 pelajar dinyatakan positif norovirus, kata pihak universitas. Hingga Minggu (11/10) pukul 17.00 waktu setempat, sebanyak 22 pasien yang menderita diare dan muntah akibat norovirus dirawat di sejumlah rumah sakit setempat.
Pihak universitas telah melakukan disinfektan di asrama mahasiswa, termasuk di ruangan kelas, kantin, dan area publik lainnya. Mereka juga memperketat pengecekan kesehatan dan memantau gejala semua staf dan mahasiswa di sana.
ADVERTISEMENT
Adapun otoritas pengendalian dan pencegahan Taiyuan sedang menyelidiki sumber infeksi.
Ilustrasi wabah di China. Foto: Aly Song/REUTERS

Apa itu norovirus?

CDC menjelaskan di website resminya, norovirus adalah virus menular yang bisa menyebabkan muntah dan diare. Virus ini dapat menyerang semua orang tanpa terkecuali.
Penularan terjadi ketika seseorang melakukan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan memegang bagian mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Norovirus lebih banyak menginfeksi manusia lewat makanan yang terkontaminasi, kemudian menular antar-manusia. Gejala norovirus meliputi, diare, muntah, mual, dan sakit perut.
Adapun cara pencegahan yang bisa dilakukan antara lain rajin mencuci tangan, membilas buah atau sayuran sebelum dimakan, masak makan sampai matang terutama kerang atau seafood, tetap di rumah saat sakit, hindari menyiapkan makanan untuk orang lain saat kondisi sakit dan dua hari setelah gejala berhenti.
ADVERTISEMENT