Obat Antidepresan Ini Ubah Ikan Cere Jadi Zombie

16 Februari 2021 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggunaan obat-obatan terlarang (Ilustrasi) Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Penggunaan obat-obatan terlarang (Ilustrasi) Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ilmuwan mengungkap bahwa obat antidepresan bisa berdampak buruk pada populasi ikan air tawar, terutama ikan cere. Berdasarkan temuan peneliti di Australia, obat-obatan sejenis itu berpotensi mengubah ikan cere menjadi zombie.
ADVERTISEMENT
Mereka meyakini bahwa paparan obat tersebut kepada ikan cere, dalam jangka panjang, dapat mengubah perilaku mereka sehingga menjadi tidak wajar. Ada kebiasaan khas dari ikan cere yang hilang sehingga membuat mereka jadi lebih lemah jika berhadapan dengan predator atau arus kuat.
Lalu, bagaimana ikan cere bisa terpapar oleh obat antidepresan yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia?
Dalam beberapa dekade terakhir, ilmuwan menemukan bahwa obat-obatan tersebut bisa sampai ke lingkungan hewan melalui air mengalir dari pabrik pengolahan limbah.
Biasanya, pabrik-pabrik tersebut tidak memiliki penyaringan untuk menghilangkan bahan kimia yang terkandung di limbah tersebut.
Lalu apakah dampaknya hanya terjadi pada individu dalam kelompok atau semua anggota kelompok di lingkungan tersebut?
Untuk mengetahui jawabannya, Giovanni Polverino, seorang ahli ekologi perilaku di University of Western Australia, mengamati 3.600 ikan cere, atau juga dikenal sebagai ikan gupi (Poecilia reticulata). Ikan cere sendiri adalah ikan kecil yang hidup di air tawar dan hanya berukuran sepanjang kelingking manusia rata-rata. Ia tergolong mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sehingga cepat beranak pinak.
ADVERTISEMENT
Ia membagi ikan cere dalam tiga kelompok, yaitu di dalam air bersih, air tawar yang terpapar obat antidepresan dengan dosis yang mirip seperti di alam liar, dan air yang sudah terkontaminasi seperti di dekat aliran limbah.
Ketiga tempat tersebut memiliki latar belakang putih dengan satu sisinya menggelap untuk simulasi tempat persembunyian, mirip dengan tempat yang sering dicari ikan kecil untuk menghindari predator. Kemudian, tim peneliti mengamati perilaku ikan selama dua tahun.
Normalnya, ikan cere memiliki kepribadian yang kompleks dan bervariasi. Biasanya bisa dilihat dari tingkat keagresifan, kecemasan, tingkat keberanian dan kontrol diri. Dalam laporan Functional Ecology 2017, ikan cere memiliki beragam cara untuk menghadapi stres dan situasi yang tidak biasa.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, ikan yang tumbuh di air bebas limbah obat antidepresan menunjukkan beragam perilaku. Beberapa dari mereka mampu berenang dengan melesat ke sana kemari, sementara ikan lainnya menunjukkan perilaku yang jauh lebih “malas”.
Di sisi lain, ikan yang terpapar fluoxetine hanya menunjukkan beberapa perbedaan. Sebagian besar cukup aktif, membuat mereka terlihat seperti ikan biasa, namun beberapa dari mereka mirip seperti zombie yang tidak memiliki individualitas lagi.
Secara keseluruhan, ada setengah variasi perilaku yang hilang dari kelompok ikan cere yang terpapar obat bius. “Ini adalah penurunan yang sangat besar (dalam konteks keberagaman), sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” kata Polverino.
Ilustrasi suplemen Foto: Pixabay
Sama seperti manusia, ikan cere juga cenderung belajar dari pengalaman. Jika ada ikan lain yang melakukan langkah yang salah dan mati, mereka akan menghindari hal tersebut dan mencari cara lain.
ADVERTISEMENT
“Sayangnya, kami menemukan bahwa keragaman perilaku seperti itu terkikis pada populasi ikan yang terpapar fluoxetine, dan mungkin menempatkan kelompok besar ikan pada peningkatan risiko kematian di dunia dan semakin tercemar,” jelas Polverino
Perilaku yang semakin tidak beragam ini membuktikan bahwa obat antidepresan dapat memudarkan perilaku untuk selalu belajar pada ikan cere. Hal ini bisa terjadi dalam jangka panjang.
Ikan cere yang terpapar obat antidepresan, tidak terpengaruh dengan cara yang sama. Meskipun obat tersebut tampaknya mengikis individualitas soal kecepatan dan kegesitan renang, namun obat tersebut tidak mengurangi variasi waktu yang dihabiskan individu untuk bersembunyi di tempat gelap.
Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, besar kemungkinan, karena bersembunyi dari predator adalah hal yang harus dilakukan untuk  bertahan hidup, sehingga perilaku itu menjadi suatu hal yang sulit diubah oleh paparan obat antidepresan.
ADVERTISEMENT
Obat antidepresan mempengaruhi perilaku hewan lain dan pemangsanya
Selain ikan cere, ada juga hewan lain yang terdampak paparan obat antidepresan sehingga mengubah kebiasaannya, bahkan pemangsanya. Seperti yang terjadi pada cacing yang terpapar oleh obat antidepresan.
Apabila ia dimangsa oleh burung jalak, hal itu akan membuat burung jalak yang memakannya jadi kurang tertarik untuk kawin. Ini juga merupakan dampak konsumsi obat antidepresan pada manusia.