Parasit Pemakan Daging Manusia Menyebar di AS, Bikin Warga Khawatir

14 Desember 2024 16:35 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
iIustrasi cacing parasit.  Foto: Journal of Invertebrate Pathology
zoom-in-whitePerbesar
iIustrasi cacing parasit. Foto: Journal of Invertebrate Pathology
ADVERTISEMENT
Parasit pemakan daging (cacing sekrup/screwworm) kembali muncul di Amerika Tengah. Parasit ini masuk lewat luka terbuka dan biasanya hidup di dalam kulit inangnya.
ADVERTISEMENT
Cacing sekrup Dunia Baru (Cochliomyia hominivorax) adalah spesies lalat parasit yang terkenal karena cara larvanya memakan jaringan hidup hewan berdarah panas. Mereka biasanya menginfeksi sapi dan hewan ternak lainnya. Namun, cacing ini juga bisa menginfeksi manusia.
Cacing sekrup dapat menyebabkan myiasis, kondisi yang berpotensi fatal dan belum diketahui obatnya.
Selama beberapa dekade, negara-negara di seluruh Amerika telah berinvestasi miliar dolar untuk mengendalikan parasit pemakan daging yang berasal dari Amerika Selatan dan Karibia. Namun, sejak 2023, kasus cacing gelang meningkat dan menyebar ke utara.
Menurut Departemen Pertanian AS (USDA), antara tahun 1930-an dan 1950-an, cacing sekrup merupakan masalah utama bagi peternak di negara bagian selatan AS, mengakibatkan kerugian hingga 100 juta dolar AS setiap tahun akibat serangan hama tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada pertengahan tahun 1960-an, parasit berhasil diberantas berkat upaya sterilisasi untuk menghentikan penyebaran cacing sekrup, dan zona pembatasan screwworm didirikan di sepanjang perbatasan AS - Meksiko.
Pada 1986, sebagian besar parasit pemakan daging telah berhasil diberantas di Meksiko, tapi mereka diam-diam menyebar di negara-negara Amerika Selatan dan Karibia, tempat cacing parasit menjadi endemik. Kini, setelah terdeteksi positif di Meksiko pada 22 November 2024, cacing sekrup diduga kuat muncul kembali, kata USDA dalam sebuah pernyataan pada 6 Desember 2024.
“Sejak 2006, Amerika Serikat dan Panama telah mempertahankan zona penghalang di Panama timur yang dimaksud untuk mencegah NWS (cacing sekrup Dunia Baru} berpindah ke utara dari Amerika Selatan ke daerah bebas cacing sekrup di Amerika Tengah dan Utara,” kata USDA.
ADVERTISEMENT
“Namun, sejak 2023, jumlah kasus telah meningkat dan menyebar ke utara dari Panama ke Kosta Rika, Nikaragua, Honduras, Guatemala, dan sekarang Meksiko.”
Sejumlah hewan ternak berkubang dalam lumpur akibat kekeringan di Danau Ngami, Botswana. Foto: AFP/MONIRUL BHUIYAN
Menurut Komisi Pemberantasan dan Pencegahan Cacing Tanah Ternak (COPEG) Panama dan Amerika Serikat, wabah cacing sekrup di Panama terjadi sangat parah, di mana sebagian besar menyerang hewan ternak. Deteksi melonjak dari rata-rata 25 kasus per tahun sebelum 2023, menjadi 22.611 kasus positif hingga 4 Desember.
Kosta Rika juga mengalami peningkatan kasus infeksi cacing sekrup pada manusia, dengan satu kematian terkonfirmasi awal tahun 2024, menurut Kedutaan Besar AS di Kosta Rika.
Parasit ini menyebar saat lalat screwworm betina dewasa bertelur di luka atau lubang terbuka hewan berdarah panas yang masih hidup. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, lalat ini dapat bertelur hingga 300 butir sekaligus, dan berpotensi bertelur hingga ribuan buah selama rentang hidupnya yang berkisar antara 10 hingga 30 hari.
ADVERTISEMENT
Luka seukuran gigitan kutu cukup untuk menarik lalat betina bertelur di dalamnya. Telur-telur ini kemudian menetas menjadi larva, menggali ke dalam luka dan memakan daging di sekitarnya dengan mulut mereka yang tajam dan bengkok. Luka menjadi lebih dalam dan lebih besar saat banyak telur yang menetas. Keberadaan cacing sekrup di dalam luka biasanya menyebabkan inangnya kesakitan, bahkan rentan terhadap infeksi sekunder.
Myiasis secara umum merujuk pada munculnya larva lalat pada hewan vertebrata hidup, termasuk cacing sekrup. Angka kematian sangat bervariasi tergantung spesies, tapi sebuah studi yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan angka kematian mencapai 3 persen pada manusia.
Mereka yang tinggal di daerah pedesaan dan sering bekerja dengan hewan ternak adalah kelompok paling rentan terinfeksi cacing sekrup. Meski sebenarnya siapa pun yang memiliki luka terbuka, termasuk luka baru operasi, dapat terpengaruh.
ADVERTISEMENT
Menurut CDC, tidak ada pengobatan untuk infeksi selain membuang larva dari jaringan yang terinfeksi. Sebaliknya, CDC mencatat cara terbaik mencegah myiasis adalah dengan menghindari paparan, termasuk membersihkan dan menutup luka terbuka, terutama saat bersentuhan dengan ternak atau hewan liar, dan menggunakan obat nyamuk untuk mengusir lalat.
Untuk mencegah penyebaran parasit ini ke AS, Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Taman (APHIS) USDA membatasi impor ternak dari Meksiko ke AS, termasuk impor kuda. USDA juga menyarankan agar pemilik hewan peliharaan untuk memeriksa luka yang mengeluarkan cairan atau membesar, serta tanda-tanda telur atau larva cacing sekrup di sekitar luka dan lubang terbuka.