Patung Emoji Kepala Batu Misterius Ditemukan di Danau yang Mengering

3 Maret 2023 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung-patung Moai yang rusak terlihat setelah kebakaran hutan di sebuah taman lokal di Pulau Paskah, Chili,  7 Oktober 2022. Foto: Rapa Nui Municipality/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Patung-patung Moai yang rusak terlihat setelah kebakaran hutan di sebuah taman lokal di Pulau Paskah, Chili, 7 Oktober 2022. Foto: Rapa Nui Municipality/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Patung Moai baru misterius ditemukan di Pulau Paskah, Chile. Menariknya, patung kepala batu yang menjadi emoji ikonik ini ditemukan di dasar danau yang mengering di Rapa Nui –sebutan lain Pulau Paskah.
ADVERTISEMENT
Tim yang menemukan patung raksasa itu percaya masih banyak Moai yang belum terungkap dan tersimpan di dasar danau, yang kini terus mengering karena perubahan iklim.
“Bagi orang Rapa Nui, ini adalah penemuan yang sangat penting,” ujar Salvador Aton Hito, wakil presiden Ma’u Henua, kelompok yang mengawasi Taman Nasional Rapa Nui, kepada Good Morning America.
Patung Moai yang ditemukan kali ini punya ukuran lebih kecil ketimbang 1.000 patung yang terdapat di seluruh Pulau Paskah. Patung Moai sendiri dibuat dari abu vulkanik yang mengeras, dipahat oleh orang-orang Rapanui antara tahun 1250 hingga 1500.
Patung-patung itu diangkut dari tempat mereka dibuat hingga akhirnya sampai ke Pulau Paskah. Belum diketahui bagaimana orang-orang zaman dulu mengangkut patung seberat ribuan kilogram ini.
ADVERTISEMENT
Ada laporan dari penduduk setempat bahwa patung-patung Moai bisa “berjalan” atau “diberkahi dengan kekuatan supranatural sehingga bisa berjalan dalam kegelapan”. Meski kedengarannya tidak masuk akal, ada teori menarik yang dimuat di makalah sains keluaran 2013 menyebut Patung Moai memang berjalan melintasi pulau hingga sampai di Pulau Paskah.
Namun peneliti menduga bukan pakai kekuatan supranatural sebagaimana dipercaya oleh masyarakat setempat. Melainkan menggunakan teknik tertentu dengan bantuan tangan manusia.
Belum diketahui mengapa Moai disimpan di dasar danau. Penemuan ini telah menginformasikan peneliti tentang kemungkinan masih ada patung-patung emoji kepala batu lainnya yang tertimbun di dasar danau.
"Di bawah kondisi kering yang kita alami sekarang, kita mungkin menemukan lebih banyak (Moai)," kata profesor arkeologi di University of Arizona, Dr. Terry Hunt.
ADVERTISEMENT
"Mereka telah disembunyikan oleh alang-alang tinggi yang tumbuh di dasar danau dan pencarian dengan sesuatu yang dapat mendeteksi apa yang ada di bawah permukaan tanah dapat memberitahu kita bahwa sebenarnya ada lebih banyak Moai di sedimen dasar danau. Kalau ada satu Moai di dasar danau, mungkin akan ada lebih banyak lagi.”