Patung Hercules Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Reruntuhan Yunani

9 Oktober 2022 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Patung Hercules ditemukan di reruntuhan bangunan era Romawi. Foto: YPPOA
zoom-in-whitePerbesar
Patung Hercules ditemukan di reruntuhan bangunan era Romawi. Foto: YPPOA
ADVERTISEMENT
Kementerian Budaya dan Olahraga Yunani mengumumkan keberadaan patung Hercules dari zaman Romawi berusia 2.000 tahun di reruntuhan Yunani kuno Filipi. Menariknya, patung itu dibuat beberapa ratus tahun lebih lama ketimbang bangunan dan diduga digunakan untuk menghiasi bangunan umum setelah kekaisaran jatuh.
ADVERTISEMENT
Awalnya dinamai Raja Philip II dari Makedonia pada abad ke-4 SM, Filipi pernah menjadi kota besar di tempat yang sekarang jadi wilayah Makedonia Timur dan Thrace di Yunani. Ketika kekuasaan Romawi masuk, Filipi akhirnya ditinggalkan pada abad ke-14 ketika penghuni Bizantium ditaklukkan oleh Kekaisaran Ottoman.
Kini, sebuah patung era Romawi kuno itu ditemukan. Arkeolog menemukannya saat menggali bangunan yang menghadap ke alun-alun di pemukiman kuno yang diyakini dibangun pada abad kedelapan atau kesembilan ketika Filipi adalah bagian dari Kekaisaran Bizantium.
Sosok yang digambarkan dalam patung itu adalah Hercules atau di Yunani dikenal sebagai Heracles. Hercules adalah putra Zeus. Ia digambarkan sebagai sosok yang kekar dan memiliki kekuatan luar biasa.
Patung Hercules muda yang memegang Singa Nemea yang terbunuh. Foto: YPPOA
Dalam cerita mitologi Yunani, Hercules pernah membunuh Singa Nemea yang memiliki mantel emas tahan terhadap semua panah, tombak, dan pedang. Namun, Hercules membunuh Singa Nemea hanya dengan satu kali cekikan.
ADVERTISEMENT
Patung yang ditemukan di Filipi juga menggambarkan Hercules muda tengah mengangkat Singa Nemea dengan satu tangan sembari memegang tongkat di tangan yang lain. Patung ditemukan di dalam gedung yang didekorasi dengan mewah.
Gedung diperkirakan dibangun sekitar 800 tahun setelah patung dibuat, atau sekitar 300 tahun setelah Roma takluk. Bangunan dan perhiasan itu membuktikan bahwa artefak Romawi kuno sangat penting pada era Bizantium.
Setelah dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2016, para arkeolog telah banyak melakukan penggalian di Filipi dalam beberapa tahun terakhir, dan pekerjaan lebih lanjut direncanakan akan dilakukan pada tahun 2023.