Paus Albino Muncul di Meksiko, Begini Penampakannya

Penampakan paus albino yang diberi nama Galón de Leche atau galon susu, yang direkam pada 2016. Foto: National Commission of Natural Protected Areas/Government of Mexico

Seekor paus albino terlihat sedang berenang di Teluk Magdalena, Meksiko. Penampakannya berhasil direkam oleh kamera Manuel Gonzalez, instruktur penyelam di daerah setempat.

"Awalnya saya pikir itu adalah paus abu-abu yang punya warna sangat putih. Tapi ternyata dalam kasus ini si paus 100 persen albinisme," papar Gonzalez.

"Ketika saya melihat paus ini, saya nyaris tidak percaya impian saya jadi kenyataan. Selama ini saya hanya bisa melihat hewan albino melalui gambar, film dokumenter, dan artikel sains. Tapi saya selalu berharap untuk bisa melihat salah satunya langsung dengan mata kepala sendiri," lanjutnya seperti dilansir IFL Science.

Albinisme adalah kondisi genetik di mana tubuh tidak bisa memproduksi melanin. Melanin adalah pigmen gelap yang ada di rambut, kulit, dan bulu. Kondisi ini langka terjadi pada hewan, tapi kejadian ini tercatat pernah terjadi pada orangutan, penguin, zebra, dan jerapah.

Ada kondisi berlawanan dengan albinisme, yaitu melanisme. Kondisi ini adalah kelebihan pigmen gelap. Biasanya ini sering terjadi pada kucing-kucing besar, seperti singa, tapi kondisi melanisme juga bisa terjadi pada hewan lain.

Paus diduga pernah muncul sebelumnya

Paus albino ini diduga pernah muncul sebelumnya. Pada 2008, di lepas pantai Meksiko pernah muncul anak paus albino. Kala itu ia diberi julukan Galón de Leche atau galon susu. Lalu pada 2017 seekor paus berwarna putih dan diduga albino pernah muncul di lokasi yang sama.

Sayangnya, tidak ada cara untuk mengetahui apakah paus albino yang muncul ini adalah Galón de Leche.

Bukan satu-satunya paus albino di dunia

Di dunia ini ada beberapa paus putih. Di Botany Bay, Sydney, Australia, ada paus bungkuk jantan albino bernama Migaloo. Di daerah yang sama pernah ditemukan penampakan bayi paus bungkuk albino yang kemudian dinamakan MJ.

Kehadiran mereka menambah keberagaman biologi dunia kita ini. Sayangnya, keberadaan paus albino dan paus lainnya terancam oleh manusia, terutama akibat sampah plastik yang mencemari lautan.