Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Paus Putih Super Langka Mati Terdampar di Australia, Ini Kondisinya
25 Juli 2022 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seekor paus bungkuk putih yang sangat langka, baru-baru ini ditemukan terdampar dan mati di sebuah pantai di Australia. Bangkai hewan tersebut ditemukan oleh penduduk setempat Peter Coles 16 Juli 2022 lalu saat ia sedang olahraga kayak, melewati pantai terpencil di dekat Mallacoota, Victoria.
ADVERTISEMENT
Paus terdampar di Australia itu memiliki panjang sekitar 10 meter. Telah dipastikan bahwa paus itu merupakan betina remaja. Paus putih tersebut tampak bersih, kulitnya seperti marmer kata Coles kepada Sky News.
"Paus itu (lebih) tampak seperti sebuah patung. Hampir tidak terlihat nyata (seperti paus terdampar)."
Paus yang ditemukan merupakan spesies paus bungkuk dominan berwarna putih. Meski berwarna putih, para petugas dari Departemen Lingkungan, Tanah, Air dan Perencanaan (DELWP) Victoria tak menyatakan paus bungkuk yang mati itu menderita albino.
Sebaliknya, paus tersebut diduga menderita leucism, alias suatu kondisi genetik langka yang mirip dengan albinisme. Leucism mempengaruhi kemampuan beberapa sel individu untuk memproduksi melanin dan dapat menyebabkan perubahan warna yang tidak merata.
ADVERTISEMENT
Ketika paus itu ditemukan, awalnya beberapa orang menduga bahwa hewan itu adalah Migaloo. Migaloo merupakan seekor paus bungkuk jantan albino yang terakhir terlihat di Queensland pada tahun 1991.
Terlepas dari ada atau tidaknya keberadaan Migaloo itu, matinya paus bungkuk ini membuat beberapa orang di sekitar masih percaya Migaloo masih hidup.
Petugas satwa liar telah mengirim sampel jaringan dari paus ke Museum Victoria untuk analisis DNA, yang akan membantu memastikan kondisi tersebut, menurut ABC News.
Dilansir Live Science, ada dugaan lain yang menjadi pemicu paus ini menjadi berwarna putih. Mungkin saja beberapa kulit paus terlepas saat tubuhnya membusuk karena terlalu lama paparan sinar matahari dan hempasan ombak.
Belum diketahui secara jelas mengapa paus itu mati terdampar. Penyebab kematian yang paling mungkin mungkin terjadi adalah serangan kapal, Wally Franklin, ahli ekologi kelautan di Southern Cross University di Australia, mengatakan kepada ABC News.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak dapat melihat sisi atas tubuh, dan jika telah ditabrak kapal, mungkin ada bekas luka dan kerusakan di sisi atas tubuh," kata Franklin.
Namun, paus itu bisa saja terbunuh oleh penyakit atau parasit, tambah Franklin. DELWP memilih untuk meninggalkan bangkai paus di pantai agar membusuk secara alami. Lokasi terdamparnya yang terpencil bisa mencegah bau busuk mengganggu masyarakat setempat.
Live Update