Pelajar 12 Tahun asal Pekalongan Bikin Alat Anti Perokok

23 Oktober 2019 17:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Rasyid Albanna, pencipta alat bernama Say No Smoking Detector. Foto: Farida Yulistiana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Rasyid Albanna, pencipta alat bernama Say No Smoking Detector. Foto: Farida Yulistiana/kumparan
ADVERTISEMENT
Muhammad Rasyid Albanna, anak berusia 12 tahun asal Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi salah satu peserta National Young Inventors Award (NYIA) dalam gelaran Indonesia Science Expo 2019 di ICE BSD, Serpong, Tangerang Selatan, pada Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
Pelajar SD Muhammadiyah 01 Kandang Panjang, Pekalongan, itu menciptakan sebuah alat bernama Say No Smoking Detector. Alat ini bertujuan untuk menyadarkan para perokok aktif agar mau menjaga tempat umum bebas dari asap rokok. Terutama agar bayi dan anak-anak bisa terhindar dari bahaya asap rokok.
Alat pendeteksi perokok aktif. Foto: Farida Yulistiana/kumparan
Alat ini akan mengingatkan para perokok aktif agar tidak merokok sembarangan. Ada kisah menarik yang menginspirasi Rasyid untuk menciptakan alat deteksi ini. Bocah yang kini duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar itu pernah punya pengalaman buruk dengan perokok aktif yang tak lain adalah kerabat dekatnya sendiri.
“Waktu saya masih kecil, sekitar umur 9 tahun, kakek saya sering merokok di sebelah saya. Saya ngerasa terganggu tapi mau ngomong itu takut,” kenang Rasyid, kepada kumparanSAINS, Rabu (23/10).
ADVERTISEMENT
“(Kemudian) terinspirasi buat alat ini. Kalau terjadi pengalaman itu lagi, nanti bisa dipakai alat ini untuk pengganti berbicara,” imbuh dia.
Say No Smoking Detektor ciptaan Rasyid merupakan alat deteksi yang sepintas mirip speaker berukuran kecil. Rasyid menjelaskan mekanisme kerja dari alat yang ia kembangkan sejak awal 2019 itu. Alat deteksi itu dilengkapi sensor MQ135 yang berfungsi untuk membaca kualitas udara.
Menurut Rasyid, apabila kualitas udara baik maka tegangan keluaran sensor kecil. Sebaliknya, jika kualitas udara tidak baik karena banyak polusi dalam hal ini asap rokok, maka tegangan keluaran akan besar. Nah, dengan perubahan tersebut, arduino pada alat tersebut yang diprogram untuk membunyikan modul suara ISD180 akan berbunyi ketika terjadi kenaikan tegangan pada sensor MQ135.
ADVERTISEMENT
“Tolong matikan rokok Anda karena di sekitar ada anak kecil,” begitu bunyi Say No Smoking Detector secara otomatis saat membaca kualitas udara buruk di sekitarnya akibat kepulan asap rokok.
Rasyid menambahkan, untuk membuat alat itu berfungsi, Say No Smoking Detector dilengkapi beberapa komponen yang meliputi sensor asap, speaker, saklar on/off, port charger untuk mengisi daya, trimmer sensor kepekaan, dan lampu power.
Alat anti rokok ciptaan Muhammad Rasyid Albanna, anak 12 tahun asal Pekalongan, Jawa Tengah. Foto: Farida Yulistiana/kumparan
Prestasi Rasyid dan seluruh para peserta NYIA dalam menelurkan bakat mereka di bidang riset dan teknologi turut diapresiasi oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko.
Handoko menyebutkan acara seperti ISE 2019, yang telah terselenggara untuk kelima kalinya di Indonesia, memang memiliki semangat besar untuk mengundang seluruh partisipasi masyarakat tak terkecuali kalangan anak muda.
ADVERTISEMENT
Handoko mengharapkan berbagai kompetisi yang digelar di ajang ISE juga bisa memperkenalkan sekaligus memotivasi anak-anak untuk terlibat dalam riset yang berangkat dari masalah-masalah sederhana dalam hidup sehari-hari.
“Tidak harus sesuatu yang wah, itu kan soal kejelian dan kreativitas melihat masalah di lingkungan terdekatnya,” kata Handoko, saat ditemui usai membuka ISE 2019.
“Hasil riset anak-anak yang mengikuti kompetisi di ISE hampir semua berangkat dari kasus lingkungannya sendiri,” kata Handoko.
Selain dilatarbelakangi pengalaman buruknya terkait asap rokok, Rasyid juga menciptakan Say No Smoking Detector setelah melihat sejumlah fakta miris dari bahaya asap rokok.
Dari data yang dikumpulkannya, Rasyid mengungkapkan ada lebih dari 1.000 perokok pasif meninggal setiap tahunnya akibat paparan asap rokok di lingkungan sekitar mereka.
ADVERTISEMENT
Ketika anak-anak terpapar asap rokok, kesehatan akan memburuk di antaranya gangguan pernapasan, asma, bronkitis, dan penurunan fungsi paru-paru.
Say No Smoking Detector sengaja dirancang portabel untuk mudah dibawa atau disematkan di benda seperti tas ketika berpergian ke area publik.