Pelayanan Ortopedi Eka Hospital: Peralatan Terkini dan Terintegrasi se-ASEAN

26 April 2022 14:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers pelayanan orthopedi Eka Hospital. Foto: Eka Hospital
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers pelayanan orthopedi Eka Hospital. Foto: Eka Hospital
ADVERTISEMENT
Eka Hospital menjadi salah satu rumah sakit di Indonesia yang mendorong pemanfaatan teknologi dalam menangani pasien mulai dari penerapan menyeluruh dan terintegrasi.
ADVERTISEMENT
Meski di tengah pandemi, sebuah inovasi menjadi penting bagi sebuah perusahaan untuk bertahan dan berkembang.
Saat ini Eka Hospital menghadirkan Pro Axis Table, meja operasi dengan teknologi robotic sehingga gerakannya lebih halus dan presisi. Meja ini bisa ditekuk ke atas dan ke bawah, sedangkan pada meja operasi yang biasa hanya bisa ditekuk ke bawah.
Koreksi ini bisa dilakukan dengan sangat perlahan tanpa menimbulkan perubahan posisi pasien, sehingga risiko terjadinya cedera pada pasien menjadi sangat kecil.
Pro Axis Table merupakan salah satu meja operasi tulang belakang paling canggih yang ada di dunia saat ini dan Eka Hospital menjadi yang pertama yang memiliki meja ini di Indonesia.
“Dalam operasi tulang belakang, posisi memengaruhi akses dan visibilitas. Dengan meminimalisasi tingkat kesulitan dan risiko pendarahan, luka pasien pun bisa berkurang dan lebih cepat pulih," ungkap Chairman of Gatam Institute Eka Hospital Orthopedic & Spine Center, DR. dr. Luthfi Gatam, SpOT (Spine).
ADVERTISEMENT
"Melalui meja operasi ini dengan bantuan sistem robotik, tubuh pasien dapat diposisikan secara presisi dan dapat digerakkan pada saat operasi berlangsung,” tambahnya.
Eka Hospital juga menghadirkan alat O-arm yang merupakan alat satu-satunya di Indonesia. Fungsinya mirip dengan CT Scan tetapi portable, mesin ini dapat diintegrasikan dengan robot navigasi exelcius GPS sehingga akurasi robot GPS semakin tinggi.
Konferensi pers pelayanan ortopedi Eka Hospital. Foto: Eka Hospital
Jika dulu kita harus melakukan CT scan sebelum pasien masuk ke kamar operasi, saat ini scan bisa dilakukan saat pasien masih dalam posisi tengkurap selama operasi berlangsung.
“Salah satu tujuan dari operasi kelainan tulang belakang adalah mencapai keseimbangan tubuh pasien, yang biasanya hanya dapat dinilai setelah operasi selesai. Dengan adanya alat ini, keseimbangan sudah dapat dinilai oleh tim dokter saat operasi masih berlangsung. Sampai saat ini di Indonesia belum ada satu pun alat yang dapat menghasilkan gambar seperti ini selain O-arm”, jelas Luthfi pada saat konferensi pers.
ADVERTISEMENT
Kecanggihan lain yang dimiliki Eka Hospital yaitu C-arm 3D yang memiliki fungsi untuk rontgen tulang pasien dari berbagai proyeksi (samping, atas, bawah, depan, belakang, dan rekonstruksi 3D) yang langsung dapat dilihat di ruang operasi.
Sementara itu Chief Operating Officer Eka Hospital Group, drg. Rina Setiawati, menambahkan Eka Hospital memiliki tanggung jawab untuk terus menghadirkan teknologi-teknologi tercanggih guna membantu tangan-tangan ahli, yaitu para dokter Gatam Institute dalam melaksanakan operasi.
“Kolaborasi teknologi kedokteran dan kehadiran sejumlah alat- alat canggih yang berteknologi tinggi, serta di dukung keahlian tim dokter ortopedi Gatam Institute Eka Hospital diharapkan akan membawa tindakan operasi tulang belakang di Indonesia ke era baru dan tentunya tidak kalah dengan perkembangan dunia kedokteran di luar negeri," paparnya.
ADVERTISEMENT
"Kami juga tidak bosan menginformasikan bahwa layanan ortopedi Gatam Institute ini hadir di seluruh jaringan rumah sakit kami baik di BSD City, Cibubur, Bekasi dan Pekanbaru," terangnya.
Konferensi pers pelayanan ortopedi Eka Hospital. Foto: Eka Hospital
Eka Hospital telah memiliki teknologi berkelas dunia berupa robot navigasi untuk operasi tulang belakang yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara (ASEAN).
Melalui penggunaan robot navigasi ini, akurasi penempatan screws (implan) bisa mencapai 99,9%. Keunggulan lain dari penggunaan robot navigasi ini juga memungkinkan operasi dilakukan secara minim sayatan, minim cedera jaringan dan risiko pendarahan yang lebih sedikit, mempersingkat waktu operasi, serta pemulihan yang lebih cepat.
Berbagai inovasi terus dihadirkan Eka Hospital dalam upaya meningkatkan pelayanan, khususnya spine (tulang belakang) yang tentunya sangat mendukung serta memudahkan dalam melakukan tindakan operasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT