Pemancing Tangkap Ikan Kepala Ular, Bisa Hirup Udara dan Merayap di Darat

12 Juni 2024 7:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan berpekala ular. Foto: Missouri Department of Conservation
zoom-in-whitePerbesar
Ikan berpekala ular. Foto: Missouri Department of Conservation
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pemancing di Missouri berhasil menangkap Ikan aneh berkepala ular yang bisa menghirup udara dan merayap di darat.
ADVERTISEMENT
Ular itu ditangkap di Wappapello Lake Spillway di Wayne County, pada 25 Mei 2024 lalu. Menurut Missouri Department of Conservation (MDC), ini menjadi penampakan keempat kalinya ikan gabus utara muncul di negara tersebut.
Ikan gabus utara (Channa argus) mempunyai tubuh panjang dan kepala mirip ular yang ditutupi sisik bermotif ular piton. Mereka bisa tumbuh hingga panjang 1 meter dan merupakan predator menakutkan di habitatnya, memangsa ikan lain, juga krustasea, katak, reptil kecil, dan terkadang burung hingga mamalia.
Tak seperti kebanyak ikan yang hidup di perairan murni, ikan gabus utara dapat menghirup udara untuk bertahan hidup di lingkungan rendah oksigen. Mereka juga bisa bertahan hidup di darat selama beberapa hari asal tubuhnya tetap lembap, dan bahkan mampu merayap seperti ular untuk kembali ke air.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi ikan berkepala ular. Foto: Shutterstock
Spesies ini berasal dari Asia, dan merupakan hewan invasif bagi spesies asli yang menjadi mangsanya. Penemuan ikan berkepala ular di Missouri, AS, kali ini menjadi yang keempat kalinya di mana yang pertama ditangkap pada tahun 2019.
“Pemancing menyadari bahwa mereka memiliki sesuatu yang berbeda dan meneliti karakteristik ikan tersebut, dan menyadari bahwa itu memang ikan gabus,” kata Dave Knuth, Ahli Biologi Perikanan MDC, sebagaimana dikutip IFL Science. “Pemancing meninggalkannya di jalan selama beberapa jam karena mengira ikan itu akan mati, tapi ternyata tidak–masih hidup.”
Ikan tersebut kemudian diambil dan dimasukkan ke dalam tas, lalu dibawa ke kantor Korps Insinyur Angkatan Darat AS, di mana agen MDC, Jacob Plunkett, mengambilnya setelah hampir empat jam berada di dalam tas.
ADVERTISEMENT
“Saat saya mengambil ikan itu, dia masih hidup,” kata Plunkett.
Para pejabat di sana yakin, ikan invasif ini mungkin pertama kali muncul di sungai AS akibat kecelakaan di peternakan ikan komersial di Arkansas pada 2008, dan sejak saat itu mereka berenang dan merayap ke utara melalui perairan DAS Sungai St. Francis.