Pembuat Lightsaber di Bandung Bikin Pelindung Wajah Gratis untuk Tenaga Medis

27 Maret 2020 10:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis berpakaian hazma merawat pasien di salah satu rumah sakit di Wuhan, China. Foto: China Daily via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis berpakaian hazma merawat pasien di salah satu rumah sakit di Wuhan, China. Foto: China Daily via REUTERS
ADVERTISEMENT
Di tengah wabah virus corona yang melanda Indonesia, selalu ada cerita inspiratif dari orang-orang yang rela membagikan sebagian harta atau tenaganya untuk para petugas kesehatan yang berjuang di garda terdepan dalam perang melawan pandemi.
ADVERTISEMENT
Ya, sejak coronavirus masuk ke Indonesia, petugas kesehatan telah menjadi tumpuan utama bagi negara untuk menyelamatkan ratusan pasien COVID-19 (penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2) yang kini terbaring di bangsal rumah sakit.
Belakangan, banyak staf medis yang mengeluhkan kehabisan alat pelindung diri (APD). Mereka terpaksa memakai jas hujan sebagai alternatif pengganti baju hazmat yang digunakan untuk melindungi diri dari paparan virus corona kala merawat pasien COVID-19.
Di balik perjuangan mereka, terselip cerita inspiratif yang datang dari Bandung. Ialah Aldo Ikhwanul Khalid, seorang pengrajin lightsaber yang berkecimpung di dunia kolektor mainan anak-anak. Ia mengaku telah menghentikan produksi sinar saber yang selama ini digagasnya, dan beralih memproduksi topi pelindung untuk kebutuhan tenaga medis dalam menangani virus corona.
ADVERTISEMENT
“Terhitung 23 maret, sinar saber akan menghentikan pembuatan saber untuk sementara waktu. Seluruh tenaga dan resources sinar akan dialihkan untuk membuat @lifeshield_facemask yang akan kami bagikan gratis pada para tenaga medis Indonesia untuk melindungi mereka dalam bertugas melawan epidemi COVID-19,” tulis Aldo dalam akun Instagram @godoftoy.
Face protector adalah alat pelindung diri (APD) yang berguna untuk melindungi muka dari percikan cairan kontaminan. Aldo mengatakan,pelindung wajah yang ia beri nama lifeshield face mask ini diproduksi dengan mudah dan murah, tanpa peralatan khusus seperti 3D printer ataupun mesin CNC.
Lifeshield akan dibagikan secara gratis kepada para tenaga medis yang membutuhkan. Dalam sehari, Aldo bersama rekannya mampu memproduksi lebih dari 100 unit topi pelindung yang siap didistribusikan kepada seluruh rumah sakit di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Kita udah ada 100 pics. Malam ini lagi ngerjain 200 pics lagi. Rencana besok saya bakal ngelatih dua kelompok buat produksi lifeshield juga. Jadi mudah-mudahan kita bisa sentuh angka 300 hingga 400 unit per hari,” ungkap Aldo saat dihubungi kumparanSAINS, pada Kamis (26/3) malam.
Aldo mengatakan, saat ini sudah banyak permintaan yang masuk untuk dikirim topi pelindung ciptaannya. Bahkan jumlahnya mencapai ribuan unit. “Kalau request yang masuk sudah ribuan pics, seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Salah satu tim medis Rumah Sakit Wuhan, China saat merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
Apa yang dilakukan Aldo murni ingin membantu memerangi virus corona yang sekarang sedang mewabah di Indonesia. Ia mengatakan, tak sedikit petugas medis yang berguguran karena kekurangan APD. Maka dari itu, Aldo ingin membantu dengan memberikan kontribusi sekecil apapun sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan tenaga medis.
ADVERTISEMENT
“Saat ini kita sedang perang. Mungkin generasi kita gak ngalamin perang lawan penjajah atau pemberontak, tapi sekarang kita ngalamin perang lawan virus. Bukan hanya demi kelangsungan hidup manusianya, tapi juga kelangsungan Indonesia sebagai negara. Karena kalo gak hati-hati, impact ekonomi pandemi ini bisa ngehancurin Indonesia,” ungkap Aldo.
“Jadi kalau misalnya anda dokter ataupun petugas medis, yang kesehariannya berhadapan langsung dengan garis depan COVID-19. Dan bisa tertolong dengan lifeshield ini, hubungi kami. Kami akan berusaha memproduksi sebanyak-banyaknya, supaya bisa memenuhi semua permintaan yang ada.”
Bagi siapapun yang membutuhkan topi pelindung, bisa langsung menghubungi Instagram @godoftoy. Selama persediaan mencukupi dan kondisi masih memungkinkan untuk memproduksi, Aldo akan terus membuat lifeshield. Ia juga mengajak orang-orang yang memiliki workshop seperti miliknya untuk ikut membuat lifeshield. Atau, jika kamu berniat ingin memberikan donasi guna kebutuhan biaya produksi lifeshield, kamu bisa langsung menghubungi instagram @lifeshield_facemas.
ADVERTISEMENT
Bagamanapun, apa yang dilakukan Aldo bukan hanya sekadar menginspirasi, tapi secara tidak langsung ia telah membantu melindungi staf medis dari paparan virus corona. Bagi kita yang belum bisa melakukan hal seperti Aldo, cukup dengan social distancing dan tidak keluar rumah, tindakan ini juga sudah membantu meringankan beban para tenaga medis.
****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!