Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pemimpin Pertama Negara Antariksa Asgardia Resmi Dilantik
26 Juni 2018 10:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Negara antariksa Asgardia akhirnya memiliki pemimpin pertamanya. Igor Ashurbeyli , ilmuwan asal Azerbaijan sekaligus pendiri Asgardia, resmi dilantik menjadi pemimpin negara bernama resmi The Space Kingdom of Asgardia pada Senin (25/6).
ADVERTISEMENT
Dalam acara pelantikannya di Vienna, Austria, Ashurbeyli memaparkan ambisi besar negara antariksa pertama umat manusia ini, yaitu memiliki populasi hingga 150 juta orang dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.
Tidak hanya itu, ia juga berjanji menciptakan sebuah pesawat luar angkasa lengkap dengan gravitasi buatan yang bisa dihuni manusia, menurut laporan Reuters .
"Hari ini akan tercatat sebagai salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah umat manusia," kata Ashurbeyli dalam pidato pelantikannya.
"Sejauh ini kami telah membuat banyak cabang pemerintahan. Oleh karena itu saya dengan percaya bisa mengatakan bahwa Asgardia, negara antariksa pertama yang menyatukan umat manusia, telah lahir."
Asgardia, yang namanya terinspirasi dari kota langit Asgard dalam mitologi Nordik kuno, terbentuk sejak 12 Oktober 2016 di Paris, Prancis. Negara antariksa ini sudah berusia sekitar 20 bulan dan memiliki lebih dari 200 ribu warga negara, yang disebut Asgardian.
ADVERTISEMENT
Ada 12 ribu WNI
Di antara 203.644 Asgardian, ada sekitar 12.822 orang warga Indonesia yang terdaftar. Angka ini meningkat nyaris dua kali lipatnya dibandingkan pada tahun 2017 lalu, yang hanya ada 5.183 WNI yang terdaftar sebagai warga negara Asgardia.
Menjadi warga negara Asgardia sebenarnya cukup mudah. Masyarakat bisa mendaftarkan diri melalui situs resmi tidak dipungut biaya. Namun menurut penjelasan terbaru Ashurbeyli, Asgardia akan melakukan tes IQ untuk bisa mendapatkan orang-orang kreatif.
Tempat tinggal permanen di Bulan
Ashurbeyli juga menjelaskan bahwa ia berencana untuk meluncurkan satelit yang bisa menyediakan akses internet di seluruh dunia dalam lima hingga tujuh tahun.
Sementara untuk pesawat luar angkasa ditargetkan untuk bisa beroperasi sekitar 10 hingga 15 tahun. Ia juga memiliki misi membuat tempat tinggal permanen di Bulan dalam 25 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Bayar pajak
Meski mendaftar sebagai orang Asgardia itu gratis, namun sekarang mereka memiliki biaya tahunan sebesar 100 Euro atau sekitar Rp 1,6 juta. Selain itu, pemerintah Asgardia juga memiliki rencana untuk mengambil pajak dari bisnis dan juga pemasukan pribadi warganya.
"Ini untuk fase awal negara Asgardian. Saya bertanggung jawab untuk membiayainya, bersama dengan beberapa penyumbang lain yang juga merupakan warga negara Asgardia," imbuh Ashurbeyli.