Pemukiman Suku Maya Kuno Ditemukan: Ada Jalan, Waduk, Lapangan Bola

1 Januari 2023 15:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peneliti menggunakan LiDAR menemukan ratusan pemukiman Suku Maya.   Foto: Hansen/Ancient Mesoamerica
zoom-in-whitePerbesar
Peneliti menggunakan LiDAR menemukan ratusan pemukiman Suku Maya. Foto: Hansen/Ancient Mesoamerica
ADVERTISEMENT
Peradaban Suku Maya yang sebelumnya belum teridentifikasi akhirnya ditemukan di Guatemala utara. Peradaban Maya itu terdiri dari 964 pemukiman, lengkap dengan jalan, waduk, dan lapangan bola.
ADVERTISEMENT
Peradaban itu berasal dari periode Maya Praklasik –berlangsung dari 1000 SM hingga 150 M. Situsnya tersebar di area seluas 1.685 kilometer persegi dan dihubungkan oleh 177 kilometer jalan kuno.
Peradaban Maya ditemukan menggunakan LiDAR, sebuah sistem deteksi yang memantulkan sinyal laser dari permukaan untuk mengungkap fitur dan struktur tersembunyi. Saat LiDAR terbang di atas Cekungan Karst Mirador-Calakmul (MCKB) Guatemala, tim menggunakan teknologi untuk menembus tutupan hutan lebat dan mengungkap konstruksi kuno yang tersembunyi di bawahnya.
“Survei LiDAR mengungkapkan kepadatan dan distribusi situs Maya yang luar biasa terkonsentrasi di MCKB, banyak di antaranya terhubung langsung atau tidak langsung oleh jaringan jalan yang luas,” tulis para peneliti dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Ancient Mesoamerica.
ADVERTISEMENT
Mereka menemukan 775 situs di dalam MCKB, dan 189 lainnya terletak di punggungan karst dan sekitarnya. Total 964 situs yang ditemukan dikelompokkan menjadi 417 kota besar, kota kecil, dan desa. Semuanya diduga menjadi bagian dari satu peradaban yang sama.
Ilustrasi kota suku Maya, Meksiko Foto: Shutter stock
“Konsistensi bentuk dan pola arsitektur, keramik, seni pahat, pola arsitektur, dan konstruksi jalan lintas yang menyatukan dalam wilayah geografis tertentu menunjukkan solidaritas organik politik, sosial, dan ekonomi yang terpusat di antara penghuninya,” jelas para penulis.
Sebelumnya, para arkeolog menduga sudut dataran rendah kerjaan Maya ini berpenduduk sedikit. Namun kompleksitas situs yang baru ditemukan menunjukkan sebaliknya. Melihat dari pembangunan yang besar, struktur istana, bendungan, jalan raya, dan piramida menunjukkan bahwa ini membutuhkan ribuan pekerja dan sistem pemerintahan yang terorganisir.
ADVERTISEMENT
Untuk membangun peradaban seperti itu, dibutuhkan produsen kapur, ahli mortir, dan penggalian yang sangat terampil, teknisi, arsitek, ahli logistik, ahli pertanian dan penegak hukum serta praktisi agama. Semuanya beroperasi di bawah homogenitas politik dan ideologis.
Di antara banyak arsitektural yang ditemukan di wilayah tersebut, para peneliti terkesan dengan struktur jalan lintas yang menakjubkan, sebagai salah satu pencapaian terbesar suku Maya kuno. Secara keseluruhan, tim berhasil mengidentifikasi jalan sepanjang 133,22 kilometer yang menghubungkan pemukiman yang berbeda.
Keberadaan jaringan transportasi ini, kata peneliti, bisa membuat orang-orang dengan mudah pergi dari satu pemukiman ke pemukiman lain, sekaligus mempermudah pemerintah mengelola rakyatnya.
Bangunan besar dan piramida yang ditemukan di beberapa situs menunjukkan bahwa lokasi tersebut diduga menjadi pusat pemerintahan. Mereka juga menemukan 30 lapangan bola yang tersebar di seluruh situs MCKB.
ADVERTISEMENT
Selain itu, karena MCKB tidak memiliki sungai atau danau, Suku Maya dengan pintar membuat sebuah waduk untuk menampung air, memberi kesejahteraan bagi orang-orang yang hidup di sana. Total, peneliti menemukan 196 waduk buatan serta jaringan kanal untuk mengangkut air di sekitar wilayah tersebut.