Penampakan Detail Wilayah Misterius Matahari Terungkap

14 September 2022 14:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu gambar kromosfer Matahari yang ditangkap oleh Teleskop Surya Daniel K.Inouye. Foto: NSO/AURA/NSF
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu gambar kromosfer Matahari yang ditangkap oleh Teleskop Surya Daniel K.Inouye. Foto: NSO/AURA/NSF
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah gambar detail pertama dari kromosfer Matahari berhasil ditangkap oleh teleskop surya. Kromosfer adalah wilayah misterius di Matahari yang sampai sekarang masih dipelajari peneliti.
ADVERTISEMENT
Teleskop surya yang bertugas mengamati Matahari, Daniel K. Inouye Solar Telescope (DKIST), menangkap gambar kromosfer Matahari pada 3 Juni 2022 lalu. Kromosfer sendiri adalah lapisan atmosfer tepat di atas permukaan Matahari.
Terlihat pada gambar rambut-rambut berserabut yang mengalir ke korona Matahari dari pola pori-pori mirip sarang lebah. Gumpalan yang melepuh ini dikenal sebagai butiran, dan masing-masing memiliki lebar sekitar 1.600 kilometer.
Menurut laporan Space, masing-masing potret ini memiliki lebar sekitar 82.500 kilometer yang hanya merupakan persentase satu digit dari total diameter Matahari. Untuk menempatkan besarnya gambar-gambar ini ke dalam konteks, para astronom telah menempatkan Bumi di atas skala.
Salah satu gambar kromosfer Matahari yang ditangkap oleh Teleskop Surya Daniel K.Inouye. Foto: NSO/AURA/NSF
Tangkapan dari teleskop DKIST ini telah memberikan wawasan baru mengenai kromosfer. Seperti lapisan luar atmosfer Matahari yang disebut korona, ia sulit dilihat karena cahaya berlebihan dari fotosfer, yang dapat digambarkan sebagai permukaan bintang.
ADVERTISEMENT
Wilayah tersebut biasanya hanya dapat dilihat sebagai cincin merah terang di sekitar tubuh utama Matahari dalam gambar yang diambil selama gerhana Matahari total, ketika cahaya dari fotosfer terhalang oleh bulan.
Teleskop DKIST sendiri bertujuan untuk merevolusi fisika Matahari termasuk pemahaman para ilmuwan tentang medan magnet Matahari.
Salah satu bagian kuncinya adalah mencakup mengenai cuaca luar angkasa, ledakan dari Matahari yang mencakup semburan Matahari yang terang dan lontaran massa korona (CME) yang menembakkan gumpalan material ke luar angkasa.