Penampakan King Cheetah, Raja Kucing Sangat Langka dengan Corak Berbeda

23 Desember 2020 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
King Cheetah dengan tiga garis hitam di tubuhnya.  Foto: commons.wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
King Cheetah dengan tiga garis hitam di tubuhnya. Foto: commons.wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Cheetah dikenal sebagai salah satu hewan darat tercepat di dunia. Kucing ini banyak hidup di benua Afrika dengan ciri khas bulu kuning dan bintik hitam yang indah di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun, pernahkah kamu melihat raja Cheetah? Ia adalah salah satu hewan paling langka dan sulit dipahami. Disebut King Cheetah memiliki corak berbeda dari cheetah pada umumnya. Ia punya bulu dasar berwarna kuning dengan tiga garis hitam lebar di punggungnya.
Sementara pundak, panggul, dan sisi tubuhnya ditandai dengan belang hitam seperti jaguar dan bulu putih di perut bagian bawah. King Cheetah menjadi spesies paling langka di benua Afrika. Di alam liar, mereka sangat sulit ditemukan. Kebanyakan King Cheetah justru berada di penangkaran karena kelangkaannya.
Penampakan King Cheetah, Foto: commons.wikimedia.org
King Cheetah pertama kali ditemukan oleh seorang naturalis asal Inggris bernama Reginald Innes Pocock pada tahun 1927 dan dinyatakan sebagai spesies terpisah. Namun, karena kurangnya bukti, dia menarik kesimpulan dan menyatakan king cheetah adalah spesies yang sama dengan cheetah pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Faktanya, belang dan garis hitam pada tubuh King Cheetah disebabkan oleh mutasi genetik yang dihasilkan dari gen resesif, perkawinan antara dua cheetah biasa yang menghasilkan kucing bergaris ‘tabby’, dalam hal ini King Cheetah.
Seekor King Cheetah juga pernah terlahir berkat perkawinan cheetah normal dari Ann van Dyk Cheetah Center dengan Cheetah liar. Beberapa King Cheetah pernah terlihat di Zimbabwe, Botswana dan wilayah utara Afrika Selatan.
Dua ekor King Cheetah juga pernah ditemukan di selatan TNK lewat serangkaian foto pada 1986, di mana foto pertama keluar pada tahun 1974. Publikasi King Cheetah pada tahun 1920 hingga 1930-an menyebabkan permintaan kulit King Cheetah melonjak. Belum diketahui berapa banyak King Cheetah yang dibunuh pada saat itu.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, hanya lima kulit King Cheetah yang pernah ditemukan sebagai bagian dari perburuan liar. Kini, menurut para ahli pergerakan kucing ini telah berpindah ke selatan, menjauh dari konfrontasi manusia. Adapun jumlah total King Cheetah di seluruh dunia tidak pernah diketahui dengan pasti, termasuk yang hidup di Taman Nasional Kruger.