Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jangan tertipu, oleh wajahnya yang imut dan lucu. Siapa sangka, di balik semua itu tersimpan insting pembunuh yang menyeramkan di dalam hewan tersebut.
Gyra juga dikenal sebagai kucing berkaki hitam. Ia adalah kucing terkecil di Afrika , ukurannya jauh lebih kecil dari macan tutul, cheetah maupun singa.
Dilansir Live Science, Gyra berasal dari padang rumput Afrika bagian selatan. Kucing ini memiliki wajah bulat imut, mirip kucing rumahan.
Ia umumnya memiliki tubuh berwarna cokelat muda, berbintik hitam. Usut punya usut, bahkan ukuran kucing ini ada yang lebih kecil dari kucing rumahan atau jalanan lho.
Kucing ini cuma punya panjang 36 sampai 52 cm). Tingginya sekitar 20 cm dan punya berat sekitar 1 hingga 3 kilogram), menurut International Society for Endangered Cats.
ADVERTISEMENT
Meski lucu, jangan pernah ada niatan untuk memelihara ya. Selain kamu cuma bakalan dapat capek doang--karena harus menangkapnya di Afrika--kucing ini juga masuk kategori "rentan" sebelum menuju punah menurut International Union for Conservation of Nature.
Bunuh mangsa lebih banyak ketimbang singa
Meski ukurannya kecil, dalam berburu, kucing berkaki hitam ini bisa menjatuhkan lebih banyak mangsa dalam satu malam, ketimbang yang dilakukan macan tutul dalam kurun waktu enam bulan.
Live Science mencatat, dalam satu malam, kucing ini bisa membunuh 10-14 hewan pengerat atau burung kecil. Rata-rata mereka membunuh 1 hewan setiap 50 menit sekali.
Temuan ini menjadikan Gyra kucing paling efisien jika dibandingkan oleh singa. Kucing besar itu dalam sehari hanya menerkam mangsa sebanyak 20-25 persen saja selama sehari.
ADVERTISEMENT
Karena ukurannya yang sangat kecil, hewan ini lebih banyak berburu di malam hari. Kondisi ini memudahkan Gyra untuk bersembunyi di balik rerumputan sebelum menerkam mangsanya.