Penampakan Seram Hiu Hantu, Tak Berubah Bentuk Sejak Ratusan Juta Tahun

19 Maret 2021 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hiu hantu yang ditemukan di Palung Mariana. Foto: NOAA
zoom-in-whitePerbesar
Hiu hantu yang ditemukan di Palung Mariana. Foto: NOAA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak hewan aneh yang hidup di laut-laut dalam Bumi. Salah satunya adalah ikan yang dikenal sebagai hiu hantu.
ADVERTISEMENT
Seperti namanya, hiu hantu punya perawakan yang menyeramkan dan aneh. Hiu hantu sebenarnya bukanlah hiu sungguhan, meski mereka berdua berkerabat dekat.
Hiu hantu merupakan kelompok ikan Chimaeras, ikan bertulang rawan dalam ordo Chimaeriformes. Tidak seperti ikan hiu sungguhan, hiu hantu memiliki ekor yang panjang dan tipis serta lempengan gigi yang besar dan terus tumbuh sehingga membuat mereka tampak seperti tikus.
Beberapa spesies hiu hantu memiliki moncong kurus panjang. Sementara beberapa spesies yang lain memiliki moncong berbentuk bajak yang mereka gunakan untuk mencari makan di sedimen dasar laut.
Ikan hiu hantu spesies Hydrolagus trolli yang ditemukan pada 2007. Foto: Monterey Bay Aquarium Research Institute via YouTube
Hiu hantu dapat ditemukan di semua samudra di dunia, kecuali Kutub Utara dan Kutub Selatan. Sebagian besar mendiami laut dalam, meskipun segelintir spesies menghuni perairan pantai yang dangkal.
ADVERTISEMENT
Ketenaran hiu hantu sempat mencuat pada 2016 lalu. Di tahun tersebut, setidaknya ada dua laporan penelitian yang jadi populer di media-media Barat tentang kelompok ikan aneh ini.
Laporan pertama adalah penyelidikan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) pada 20 April 2016. Pada saat itu, ilmuwan NOAA yang bekerja di Okeanos Explorer mengirimkan robot penjelajah bawah laut Deep Discoverer mereka untuk bertualang di lantai Palung Mariana, tempat terdalam di permukaan Bumi.
Setelah laporan tersebut, hiu hantu jadi viral pada akhir tahun 2016 setelah Monterey Bay Aquarium Research Institute merilis enam video penampakan sebuah spesies hiu hantu di lepas pantai California, AS. Ini merupakan pertama kalinya hiu hantu ditemukan di belahan Bumi bagian utara.
ADVERTISEMENT
Menariknya, video hiu hantu yang dirilis peneliti Monterey Bay merupakan rekaman lebih dari sedekade yang lalu. Video-video tersebut diambil antara tahun 2000 dan 2007, tetapi baru dirilis pada bulan Oktober 2016 oleh para peneliti di jurnal Marine Biodiversity Records.
Tiga video pertama, diambil pada tahun 2000, direkam bahkan sebelum para ilmuwan mengenali apa sebenarnya ikan tersebut. Baru pada tahun 2002 sekelompok ilmuwan lain memperkenalkan spesies tersebut ke dunia ilmiah, diterbitkan di jurnal Cybium. Mereka menamai ikan hiu hantu itu sebagai Hydrolagus trolli.
"Ini adalah ikan yang tampak aneh dengan moncong lancip," kata Lonny Lundsten, teknisi penelitian senior di Monterey Bay Aquarium Research Institute kepada Live Science pada 2016. "Ia memiliki ekor yang panjang, runcing, meruncing, mata yang relatif besar, (dan) hampir seluruhnya berwarna biru keabu-abuan."
ADVERTISEMENT

Hiu hantu tak berubah bentuk sejak ratusan juta tahun lalu

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hiu hantu berkerabat dekat dengan hiu sungguhan. Tak cuma itu, para peneliti yakin hiu hantu tak berubah banyak sejak ratusan juta tahun lalu.
Kesimpulan ini disampaikan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh ahli biologi evolusi Michael Coates dari University of Chicago pada 2017 lalu.
Enam ikan hiu hantu spesies Hydrolagus trolli yang ditemukan pada 2000-2007 di lepas pantai California. Foto: Reichert, A.N. et al./Marine Biodiversity Records
Setelah merekonstruksi fosil tengkorak hiu berusia 280 juta tahun, tim penelitian tersebut menemukan kalau fosil itu mengandung campuran karakteristik dari hiu hantu dan hiu primitif. Fosil tengkorak yang mereka teliti itu milik jenis hiu yang telah punah yang disebut Symmoriiform, yang menjelajahi lautan sekitar 330 juta tahun yang lalu.
Dalam penelitian mereka, para peneliti menggunakan CT scan dan rekonstuksi fosil tengkorak Symmoriiform primitif yang telah tersimpan di Museum Afrika Selatan sejak 1980-an.
ADVERTISEMENT
Dari CT scan, para peneliti mampu merekonstruksi bentuk otak hiu secara virtual. Mereka menemukan meskipun bagian luar tengkorak tampak seperti hiu primitif, bagian tengah batang otaknya mirip seperti yang dimiliki hiu hantu. Selain itu, rongga matanya sangat besar, juga seperti yang dimiliki hiu hantu masa kini untuk melihat dalam cahaya redup di laut dalam.
Pada akhirnya, para peneliti menemukan kalau otak kuno milik Symmoriiform sangat mirip dengan otak hiu hantu. Itu berarti hiu Symmoriiform dan hiu hantu mungkin memiliki satu nenek moyang yang sama yang merupakan cabang dari nenek moyang hiu masa kini.
Hiu hantu yang ditemukan di Palung Mariana. Foto: NOAA
Fakta bahwa hiu Symmoriiform dan hiu hantu memiliki mata yang besar adalah petunjuk bahwa nenek moyang mereka yang sama memulai proses adaptasi dengan kehidupan di perairan yang lebih dalam, tempat hiu hantu tinggal sejak saat itu.
ADVERTISEMENT
Temuan mereka, yang diterbitkan jurnal Nature, menunjukkan bahwa kelompok ikan yang memunculkan hiu hantu merupakan cabang dari kelompok yang berevolusi menjadi hiu lebih dari 359 juta tahun yang lalu, saat kepunahan massal membunuh 75 persen kehidupan di Bumi.
Hiu hantu saat ini mungkin sangat mirip dengan hiu hantu 340 juta tahun yang lalu, kata Coates dalam sebuah video. “Fosil Chimeras awal yang kami tahu (berusia) sekitar 340 juta tahun dan mereka terlihat sangat mirip dengan Chimeras modern,” kata dia.