Penampakan Wajah Pria Pengidap Dwarfisme Pertama yang Hidup 1.000 Tahun Lalu

1 September 2023 7:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rekonstruksi wajah pria pengidap dwarfisme pertama yang hidup 1.000 tahun lalu.  Foto: Moraes dkk./bioRxiv
zoom-in-whitePerbesar
Rekonstruksi wajah pria pengidap dwarfisme pertama yang hidup 1.000 tahun lalu. Foto: Moraes dkk./bioRxiv
ADVERTISEMENT
Peneliti berhasil merekonstruksi wajah pria abad pertengahan pengidap dwarfisme. Mereka merekonstruksi wajah pria tersebut melalui tengkorak yang ditemukan di Polandia.
ADVERTISEMENT
Pria itu diperkirakan meninggal antara usia 30 hingga 45 tahunan. Dia hidup sekitar abad ke-9 dan ke-11 M, memiliki tinggi tubuh 115 sentimeter. Adapun tengkorak si pria pertama kali ditemukan pada 1990 di pemakaman Łekno, Polandia. Hasil pemeriksaan menunjukkan dia menderita Achondroplasia dwarfism (ACH).
ACH adalah masalah pada pertumbuhan tulang yang ditandai dengan tubuh tidak proporsional dan kerdil. ACH telah mempengaruhi 4 dari setiap 100.000 kelahiran.
“Tulang diputar perlahan 360 derajat di atas meja putar dan dipindai secara real-time dari berbagai sudut untuk mengumpulkan data yang mencakup seluruh area tengkorak, kecuali dua gigi lepas, yang tidak dipindai,” papar para peneliti dalam makalah pracetak yang terbit di bioRxiv dan belum ditinjau oleh sejawat.
ADVERTISEMENT
Penampakan wajah pria pengidap dwarfisme tanpa rambut dan janggut yang hidup 1.000 tahun lalu. Foto: Moraes dkk./bioRxiv
Setelah tengkorak berhasil dipetakan, para peneliti menambahkan penanda ketebalan pada jaringan lunak di 31 titik anatomi berbeda, menggunakan data yang diambil dari pemindaian ultrasound pada individu yang masih hidup.
Untuk menyatukan jaringan lunak dan tulang, peneliti melakukan pemindaian wajah “donor virtual” di spesimen kuno. Karena donor tidak menderita dwarfisme, peneliti harus merusak bentuk tengkoraknya agar kompatibel dengan tengkorak si pria.
Setelah melakukan berbagai upaya, mereka akhirnya berhasil merekonstruksi wajah 3D pria Eropa Tengah berusia 1.000 tahun pengidap dwarfisme.
“Sepengetahuan kami, tidak ada perkiraan wajah lain dari seorang individu dengan achondroplasia, yang dapat menempatkan penelitian ini sebagai yang pertama di dunia,” tulis mereka.