Peneliti Berhasil Identifikasi Hewan Mirip Kecoak Raksasa di Laut Indonesia

19 Agustus 2020 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bathynomus raksasa yang ditemukan LIPI di perairan Indonesia. Foto: LIPI
zoom-in-whitePerbesar
Bathynomus raksasa yang ditemukan LIPI di perairan Indonesia. Foto: LIPI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makhluk laut mirip kecoak penghuni dasar laut Indonesia yang bisa tumbuh hingga sebesar anak anjing, berhasil diangkut dan dideskripsikan para peneliti.
ADVERTISEMENT
Krustasea atau udang raksasa ini dikenal sebagai isopoda. Ordo Isopoda mencakup sekitar 10.000 spesies yang hidup di berbagai habitat, termasuk di darat dan di laut. Ukurannya dapat beragam, mulai dari hanya beberapa milimeter hingga 55 centimeter.
Dari sekian banyak isopoda laut, genus Bathynomus adalah yang terbesar. Salah satunya isopoda yang baru ditemukan di laut Indonesia yang menjadi spesies Bathynomus terbesar di dunia.
Dinamakan Bathynomus raksasa, hewan dengan ukuran di atas rata-rata ini memiliki panjang 33 centimeter. Ia merupakan isopoda terbesar yang pertama dideskripsikan dan ditemukan di laut Indonesia.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, baik isopoda kecil maupun besar, mereka fitur yang khas. Seperti empat pasang rahang, dua mata bulat, dua pasang antena, tubuh yang tersegmentasi dengan tujuh bagian di mana masing-masingnya memiliki sepasang kaki sendiri-sendiri.
Isopoda raksasa jenis baru dengan nama Bathynomus raksasa. Foto: Jurnal Zoo Keys
Berdasarkan penelitian yang pernah diterbitkan dalam jurnal Zookeys, dari 16 spesies Bathynomus yang pernah dideskripsikan sebelumnya, tujuh di antaranya dianggap sebagai isopoda super besar dengan panjang dewasa bisa mencapai 15 cm hingga 30 cm atau lebih.
ADVERTISEMENT
Adapun B. raksasa ditemukan dalam program South Java Deep Sea Biodiversity Expedition (SJADES) yang merupakan ekspedisi LIPI bersama National University of Singapore dengan koordinator penelitian Dwi Listyo Rahayu dan Peter Ng.
Dalam ekspedisi tersebut, para peneliti mengumpulkan dua spesimen B. raksasa jantan dan betina di lepas pantai selatan Jawa, di kedalaman laut antara 950 hingga 1.260 meter. Bentuk unik kepala dan segmen perut menunjukkan bahwa B. raksasa adalah spesies baru.
“Identifikasi spesies baru ini merupakan indikasi betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang lautan,” ujar Helen Wong, penulis studi sekaligus peneliti di St. John’s Island National Marine Laboratory yang merupakan bagian dari Tropical Marine Science Institute of the National University of Singapore.
ADVERTISEMENT
“Ada lebih banyak lagi yang bisa kami jelajahi dalam hal keanekaragaman hayati di laut dalam di wilayah kami,” kata Wong dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Live Science.
Spesies Bathynomus juga pernah ditemukan di Teluk Meksiko dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE. Penelitian yang dilakukan Louisiana Universities Marine Consortium, melihat bagaimana Bathynomus giganteus mampu mengunyah dan mencabik-cabik bangkai buaya yang sengaja di taruh di dasar laut. Keganasan mereka diabadikan oleh kamera pemantau yang ditempatkan di dekat bangkai buaya tersebut.