Peneliti Bikin Alat AI buat Deteksi Demensia lewat Pemindaian Mata

Ilustrasi Periksa Mata. Foto: Shutterstock

Tim peneliti di Skotlandia tengah mengembangkan alat kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang dapat mendeteksi tanda awal demensia. Dengan menganalisis foto retina, ilmuwan percaya bahwa mereka dapat mengungkap indikator penting kesehatan otak, yang berpotensi mengidentifikasi penyakit neurodegeneratif sebelum gejala muncul.

Pengembangan dilakukan oleh tim peneliti NeurEYE dari University of Edinburgh dan Glasgow Caledonian University. Mereka menggunakan data hampir 1 juta pemindaian mata yang dikumpulkan dari toko optik dan dokter mata di seluruh Skotlandia.

Ilmuwan mengeklaim sudah mendapatkan izin penggunaan data tersebut dari Public Benefit and Privacy Panel for Health and Social Care, bagian dari lembaga NHS Skotlandia.

Dengan data tersebut, periset telah merancang algoritma artifial intelligence yang mampu menilai kesehatan pembuluh darah di retina, yang berkaitan dengan penyakit neurodegeneratif. Basis data dan sistem AI ini berpotensi mengubah pemeriksaan mata rutin.

Ilustrasi Periksa Mata. Foto: Shutterstock

Tes tersebut dapat segera digunakan untuk mendeteksi atau bahkan mencegah penyakit demensia pada tahap jauh lebih awal daripada saat ini. Pembuluh darah retina yang halus sangat efektif dalam mengungkap tanda-tanda awal kondisi dibandingkan area tubuh lainnya.

"Mata dapat memberi tahu kita lebih banyak dari yang kita duga," kata Profesor Oftalmologi Klinis di University of Edinburgh dan salah satu pemimpin tim NeurEYE, Baljean Dhillon, dikutip BBC.

Prototipe teknologi diharapkan siap pada akhir tahun ini. Tim NeurEYE menargetkan inovasinya resmi meluncur secara nasional pada 2026 mendatang.