Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Tak cuma orang dewasa, bayi ternyata juga berisiko terkena penyakit diabetes tipe 1. Penyebabnya kemungkinan besar karena tubuh bayi yang tidak bisa memproduksi insulin secara maksimal sehingga kadar gula dalam darah pun naik.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kemungkinan tersebut, tak sedikit dari orang tua yang mulai mencari cara agar bisa memantau kadar gula darah bayi mereka. Nah, baru-baru ini, tercetus sebuah ide dari para peneliti untuk menciptakan dot biosensor yang mampu mendeteksi penyakit diabetes pada bayi, demikian laporan Medical Daily.
Terobosan ini tengah dikembangkan untuk memantau kadar gula darah pada bayi menggunakan air liur mereka. Peneliti menjamin dot biosensor yang mereka ciptakan aman dan mudah digunakan untuk mendiagnosis diabetes pada pasien usia dini.
Dalam riset yang telah dipublikasikan dalam jurnal Analytical Chemistry ini, disebutkan pula bahwa dot biosensor yang dikembangkan peneliti akan memantau kadar glukosa secara real time. Sejauh ini, alat tersebut sudah digunakan untuk memantau kadar gula pada bayi yang baru lahir. Namun penggunaannya, menurut peneliti, masih terbatas di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Kehadiran dot biosensor yang menyerupai dot biasa diharapkan bisa menjadi solusi alternatif untuk mendeteksi diabetes pada bayi. Nantinya, para orang tua tak perlu lagi datang ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan kadar gula darah secara teratur pada bayi mereka.
Tidak seperti tes diabetes lainnya, dot biosensor tetap nyaman digunakan sembari alat tersebut menganalisis air liur bayi untuk biomarker. Puting dot monitor diabetes mengandung enzim yang melekat pada strip elektroda yang mengubah glukosa menjadi sinyal listrik yang lemah.
Perangkat ini dapat dihubungkan ke aplikasi mobile agar para orang tua bisa memantau kondisi bayi mereka kapan saja dan di mana saja. Para peneliti sudah menguji dot ini pada orang dewasa yang mengidap diabetes tipe 1.
ADVERTISEMENT
Hasilnya menunjukkan bahwa alat itu mampu secara akurat mendeteksi perubahan kadar gula dalam air liur pasien sebelum dan sesudah makan. Namun begitu, para peneliti mengaku belum melakukan pengujian dot itu pada bayi.
Menurut peneliti, kebanyakan alat pemantau kesehatan dan kebugaran yang ada selama ini belum memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang dibutuhkan bayi. Biosensor sendiri, sebenarnya juga sudah sering digunakan, alat itu biasanya melekat pada pakaian. Namun yang jadi masalah, penggunaan dalam jangka waktu panjang kerap membuat bayi merasa tidak nyaman.
Para peneliti berharap dot baru yang mereka ciptakan dapat segera meningkatkan kesadaran orang tua dan penyedia layanan kesehatan untuk secara rutin memantau kondisi kadar gula darah pada bayi. Peneliti menambahkan, alat itu kemungkingan tidak hanya berfungsi sebagai tes diabetes balita, karena dapat dimodifikasi untuk biomarker penyakit lainnya.
ADVERTISEMENT