Peneliti Cari Asal-usul Mumi Putri Duyung Misterius Berusia 300 Tahun

7 Maret 2022 13:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi mumi di CT Scan.  Foto: Flavio Lo Scalzo/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi mumi di CT Scan. Foto: Flavio Lo Scalzo/REUTERS
ADVERTISEMENT
Para peneliti Jepang mulai meneliti mumi putri duyung berusia 300 tahun untuk mencari tahu dari mana mumi itu berasal.
ADVERTISEMENT
Mumi dengan bentuk aneh setengah manusia setengah ikan persis seperti putri duyung dalam dongeng itu diyakini berasal dari tahun 1700-an. Mumi memiliki panjang sekitar 30 meter dengan ekor dan tangan terangkat ke atas, lengkap sama rambut dan gigi serta wajah yang tampak sedang menjerit.
Mumi disimpan di dalam kotak di sebuah kuil daerah Okayama, bagian selatan pulau Honshu Jepang. Mumi telah ke rumah sakit hewan Kurashiki University of Science and the Arts untuk CT Scan.
Menurut surat kabar Jepang, Asahi Shimbun, peti mumi duyung pertama kali ditemukan di Samudra Pasifik sekitar 1736 hingga 1741. Mumi itu kemudian disimpan oleh sebuah keluarga sebelum akhirnya diserahkan ke kuil sekitar 4 dekade lalu.
ADVERTISEMENT
Sementara Hiroshi Kinoshita, peneliti dari Okayama Folklore Society sekaligus penggagas penelitian, percaya bahwa itu bukanlah mumi putri duyung, melainkan benda yang digunakan untuk ritual tertentu di Jepang. Mumi putri duyung diperkirakan telah digunakan sebagai objek pemujaan di Jepang selama periode tersebut.
“Kami telah memujanya, berharap itu akan membantu meringankan pandemi virus corona meskipun hanya sedikit. Saya berharap proyek penelitian ini dapat meninggalkan catatan untuk generasi mendatang.” kata imam kuil sebagaimana dikutip Independent.
Kini para ilmuwan akan menganalisis perawatan macam apa yang digunakan untuk mengawetkan mumi putri duyung hingga bisa ditemukan dalam keadaan baik, termasuk melakukan studi DNA untuk menemukan dari apa benda itu dibuat.
Bagaimanapun, makhluk setengah manusia setengah ikan telah lama ada dalam cerita rakyat dengan sosok magis muncul dalam lukisan gua 30.000 tahun. Selain itu, penyair Yunani kuno terkenal Homer juga menulis tentang mereka di The Odyssey. Namun, sampai saat ini tidak ada bukti manusia air yang pernah ditemukan dan dipublikasikan.
ADVERTISEMENT
Menurut Royal Museums Greenwich yang mengelola National Maritime Maritime Museum, dalam beberapa budaya, putri duyung menandakan kehidupan dan kesuburan di dalam lautan. Di tempat lain, dia digambarkan sebagai sifat destruktif dari air, memikat para pelaut ke kematian mereka, berfungsi sebagai pertanda akan adanya badai, cuaca ekstrem, dan bencana.