Peneliti Ciptakan Lensa Kontak yang Bisa Tembakkan Laser

3 Mei 2018 16:41 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bola mata sapi dengan lensa kontak. (Foto: University of St Andrews)
zoom-in-whitePerbesar
Bola mata sapi dengan lensa kontak. (Foto: University of St Andrews)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Para peneliti telah berhasil membuat lensa kontak yang bisa menembakkan laser. Sinar laser yang dipancarkan ini tentu saja berbeda dengan sinar laser mematikan yang dimiliki mata Cyclops, karakter mutan di serial X-Men.
ADVERTISEMENT
Temuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications. Para peneliti yakin, teknologi tersebut memiliki potensi untuk digunakan sebagai alat keamanan atau sebagai pembaca barcode.
Sebenarnya yang para peneliti berhasil ciptakan ini adalah suatu selaput jaringan yang bisa memancarkan sinar laser, sebagaimana dilansir Science Alert. Selaput ini bisa ditempelkan ke lensa kontak sehingga terbentuklah lensa kontak yang bisa digunakan untuk menembakkan laser.
Jika lensa kontak yang telah ditempelkan dengan selaput ini dipasangkan ke mata, maka mata tersebut akan bisa memancarkan sinar laser seperti mata Cyclops.
Ilustrasi Cyclops dari serial X-Men (kiri). (Foto: William Tung via commons wikimedia)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cyclops dari serial X-Men (kiri). (Foto: William Tung via commons wikimedia)
Prinsip Kerja Selaput Penembak Laser
Selaput jaringan ini mengandung material yang tebalnya kurang dari seperibu milimeter, dan memiliki fleksibilitas yang membuatnya bisa dengan mudah ditempelkan ke benda dengan bahan dasar polimer atau plastik, seperti lensa kontak.
ADVERTISEMENT
Prinsip kerjanya, ketika terpapar cahaya laser lain, selaput ini akan memancarkan cahayanya sendiri yang berada pada gelombang antara 420 hingga 700 nanometer.
Selaput ini dapat memancarkan suatu gelombang yang spesifik, dan bisa memancarkan cahaya yang mirip dengan yang ada di barcode.
Daya dari cahaya laser sebenarnya sangat rendah, yakni hanya sekitar nanowatt atau sepersejuta watt. Namun demikian, cahaya itu cukup untuk ditangkap oleh pemindai dan menurut tim peneliti merupakan penanda keamanan yang baik.
"Akan sangat sulit untuk seseorang untuk membuat laser yang gelombang cahayanya sama," ujar salah satu peneliti studi, Malte Gather, dikutip dari Spectrum.
Pengujian pada Bola Mata Sapi
Untuk menguji temuan baru mereka ini, tim peneliti mengintegrasikan selaput tersebut ke suatu lensa kontak, yang kemudian mereka pasangkan pada suatu bola mata sapi.
ADVERTISEMENT
Selain pada bola mata sapi, para peneliti itu juga menempelkan selaput tersebut pada kuku ibu jari dari salah seorang mereka. Hasilnya adalah dua selaput tersebut saling memproduksi sinar laser. Selain itu, ditemukan juga bahwa lensa kontak laser itu berada pada zona yang aman bagi paparan mata secara berulang.
"Kami telah mendemonstrasikan pembuatan dan operasi dari selaput laser yang super tipis dan tanpa substrat ini dengan fleksibilitas mekanis yang sangat ekstrem maupun ringan," tulis para peneliti dalam studinya.
Figur menjelaskan laser. (Foto: Nature Communications)
zoom-in-whitePerbesar
Figur menjelaskan laser. (Foto: Nature Communications)
Mereka menambahkan, kemampuan dari selaput itu dapat dimanfaatkan sebagai label keamanan yang bisa digunakan pada banyak benda seperti uang kertas, lensa kontak dan jari kuku.
Selain itu, mereka juga menyatakan, harga produksi dari selaput tersebut bisa menjadi semakin murah jika diproduksi secara massal.
ADVERTISEMENT