Peneliti Kembangkan Perisai Tembus Pandang, Mirip Jubah Harry Potter

19 Oktober 2019 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Harry Potter. Foto: Dok. Pottermore
zoom-in-whitePerbesar
Harry Potter. Foto: Dok. Pottermore
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berkat teknologi tak kasat mata teranyar yang dikembangkan oleh peneliti di Kanada, khayalan manusia untuk menjadi objek yang tak terlihat atau menjadi objek yang tembus pandang laiknya tokoh dalam film-film bergenre fantasi seperti Harry Potter tampaknya akan segera terwujud. Teknologi yang dimaksud adalah Quantum Stealth, material tembus pandang keluaran perusahaan desain kamuflase Kanada bernama Hyperstealth.
ADVERTISEMENT
Menariknya, sebagaimana dilaporkan oleh IFL Science, material yang bisa dibentuk menjadi perisai ini bisa berfungsi tanpa sokongan energi listrik. Selain itu, tak butuh biaya bernilai fantastis untuk menciptakan Quantum Stealth yang berbahan setipis kertas ini. Namun begitu, teknologi tak kasat mata ini tentu tak sesempurna jubah menghilang atau jubah gaib milik Harry Potter.
Material Quantum Stealth dibuat dari benda-benda familiar seperti lensa lentikular yang juga dijumpai pada gambar-gambar 3D. Cara kerjanya sama pada gambar 3D, bahan ini mampu membiaskan cahaya sehingga hanya benda-benda yang terletak terlalu jauh atau terlalu dekat yang dapat terlihat. Maksudnya, objek atau manusia yang berada dalam jarak tertentu di belakang perisai Quantum Stealht ini akan menjadi tidak terlihat atau seolah tembus pandang.
Perisai tembus pandang mirip jubah Harry Potter. Foto: ©Hyperstealth Corp.
Kemampuan broadband yang dimiliki material Quantum Stealth membuatnya bisa membelokkan cahaya dari ultraviolet menjadi inframerah. Dalam tangkapan kamera yang beresolusi rendah karena bekerja di luar spektrum cahaya tampak, efek yang dibuat oleh Quantum Stealth ini jadi terlihat lebih luar biasa ketimbang dalam tangkapan mata manusia normal.
ADVERTISEMENT
Dalam pandangan mata manusia normal, orang-orang yang melihat perisai Quantum Stealth dan objek yang disembunyikan di baliknya akan tetap tahu bahwa ada sesuatu yang tersembunyi di balik perisai tembus pandang ini. Namun begitu, mereka tidak akan bisa melihat detail dari objek tersebut dan seolah tembus pandang secara samar-samar. Jadi perisai tembus pandang ini bukanlah jubah gaib ajaib yang seolah sama seperti jubah menghilang Harry Potter, tapi hanya mirip seperti itu.
CEO Hyperstealth, Guy Cramer, telah mengembangkan Quantum Stealth pada 2010 lalu. Ia menggandeng organisasi militer untuk mengembangkan terobosan tersebut. Belum lama ini, Cramer telah mengajukan empat hak paten terkait teknologi yang digagasnya ini.
Dalam ilmu fisika, teknologi ini bisa dijelaskan dengan Hukum Snellius atau Hukum Pembiasan. Prinsipnya begini, setiap bahan atau material memiliki indeks bias spesifik, yakni nilai perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium.
Contoh bagaimana material Quantum Stealth membuat objek di belakangnya tak terlihat. Foto: Hyperstealth Corp.
Contoh gampang mengenai pembiasan cahaya pada suatu medium ini dapat dilihat dengan cara memasukkan sendok ke dalam segelas air. Sendok tersebut pasti akan terlihat bengkok. Efek yang sama ditunjukkan ketika kita melihat kolam yang terlihat lebih dangkal dibandingkan yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Saat cahaya bergerak di antara kedua objek, sudut di mana ia bergerak akan berubah bergantung pada indeks bias. Efek pembiasan ini bisa menghasilkan titik buta atau blindspot. Dari situlah fenomena tembus pandang terjadi dan hal itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh peneliti dalam pembuatan perisai tembus pandang ini.