Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Peneliti Klaim Berhasil Bikin Obat Disfungsi Ereksi dan Pembesar Penis
15 Mei 2018 21:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Para peneliti di Denmark mengklaim telah berhasil mengembangkan suatu pengobatan yang tak hanya bisa mengobati disfungsi ereksi, tapi juga bisa membuat alat kejantanan pria itu menjadi lebih besar.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan pengobatan sebelumnya yang hanya membuat seseorang harus minum pil setiap saat, terapi pengobatan baru ini hanya memerlukan satu kali suntikan saja untuk seumur hidup.
Dilansir IFL Science , pengobatan ini dikembangkan oleh Danish Center for Regenerative Medicine (DCRM), institusi riset milik Odense University Hospital. Dalam pengobatan ini, ada suatu prosedur yang membuat pasien akan mendapatkan suntikan sel-sel punca ke bagian penisnya.
Para peneliti mengklaim bahwa suntikan itu tak hanya mengembalikan kemampuan ereksi pria, tapi juga dapat membuat penis menjadi lebih besar karena ia meningkatkan aliran darah ke bagian tersebut.
Prosedur pengobatan ini sebenarnya dibuat khusus bagi mereka yang baru saja melakukan operasi kanker prostat. Sebab, salah satu efek samping dari operasi kanker prostat adalah disfungsi ereksi dan impotensi.
ADVERTISEMENT
Disfungsi ereksi dan impotensi ini terjadi terutama apabila saraf atau pembuluh darah rusak saat operasi. Selain itu, pengecilan pembuluh darah juga dapat membuat penis menjadi mengecil.
Hasil Percobaan Belum Diverifikasi
Meski sudah dilakukan uji coba pada manusia, hasil temuan ini masih belum dipublikasikan secara resmi. Hal ini membuat klaim para peneliti itu masih belum bisa diverifikasi.
Namun begitu, para peneliti mengatakan bahwa hasil uji coba kepada delapan orang pria telah menunjukkan kesuksesan, dan kini mereka sedang menunggu detail dari uji coba yang dilakukan pada 12 orang pria berusia 70 tahun.
Sejauh ini, pria-pria itu dilaporkan dapat mengalami ereksi bahkan selama setahun setelah menjalani prosedur suntikan tersebut. Para peneliti berharap bisa terus melakukan uji coba untuk melihat sampai kapan hasil suntikan tersebut efektif.
ADVERTISEMENT
Jika memang apa yang para peneliti klaim ini benar, maka mereka telah berhasil menciptakan suatu pengobatan yang dapat menolong para pria yang mengalami masalah ereksi akibat mengalami kanker prostat.
Tak hanya itu, para peneliti juga menjelaskan bahwa pengobatan ini dapat diaplikasikan pada banyak orang yang menderita disfungsi ereksi akibat penyakit lain.
Detail lebih banyak lagi atas prosedur ini nantinya akan diumumkan pada acara pertemuan European Society of Human Reproduction and Embryology di Barcelona, Spanyol, Juli nanti.