Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Peneliti Mau Pakai Laser untuk Undang Alien ke Bumi, Ide Bagus?
7 November 2018 16:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Hasil sebuah riset yang dilakukan peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) menemukan bahwa umat manusia, secara teori, bisa membuat sebuah laser inframerah untuk menarik perhatian peradaban alien di luar angkasa sana.
ADVERTISEMENT
Riset yang telah dipublikasikan di The Astrophysical Journal pada Senin (5/11) ini memaparkan, jika laser diarahkan ke salah satu exoplanet, alien ahli astronomi bisa mendeteksinya dengan menggunakan teknologi yang tidak lebih maju daripada yang kita miliki. Hal ini tentu dengan asumsi memang ada alien di sana.
Laser yang dibuat untuk mengundang para alien pun cukup besar. Dalam salah satu desain yang diajukan para peneliti, diperlukan satu hingga dua megawatt laser lengkap dengan kaca utama berdiameter 30 meter.
Live Science melaporkan, James Clark, peneliti di MIT sekaligus pemimpin riset ini, mengatakan tidak diketahui apakah alien akan langsung mengenali sinar laser sebagai sinyal dari makhluk hidup dari tata surya lain. Namun ia menambahkan laser akan sangat menarik perhatian mereka.
ADVERTISEMENT
Para peneliti mengatakan, tantangan terbesar untuk membangun laser ini adalah planet serta benda angkasa lainnya. Bumi kita merupakan salah satu planet terkecil dari delapan planet yang mengorbit Matahari. Sementara Matahari bisa memancarkan sinyal yang jauh lebih terang dibanding laser yang manusia bisa ciptakan.
Dari perspektif alien ahli astronomi yang jaraknya bisa ratusan tahun cahaya, umat manusia dan laser inframerah yang dipancarkan mungkin tenggelam oleh sumber cahaya lain.
Para peneliti menjelaskan tujuan laser ini bukanlah untuk menjadi penunjuk arah di kegelapan yang bisa membantu alien menemukan kita. Melainkan laser akan membuat pancaran sinar dari Matahari terlihat aneh dari perspektif alien dan membuat mereka untuk meneliti lebih lanjut.
Clark menduga jika kita mengarahkan sinar laser dengan skala yang cukup besar ke arah alien, mereka mungkin akan melihat ke Matahari kita.
ADVERTISEMENT
Mereka berharap alien yang melihat keanehan sinar dari Matahari kita akan menyadari kalau Matahari memiliki planet-planet yang mengitarinya, dan setidaknya bisa menduga bahwa salah satu planet tersebut memiliki kehidupan.
Biasanya, bintang-bintang di luar angkasa memproduksi cahaya dalam intensitas berbeda dengan pola yang bervariasi. Sebuah pancaran laser inframerah, bisa membuat cahaya dari Matahari kita terlihat lebih lemah.
Jika alien yang berjarak tak jauh dari kita mendeteksi sinyal tersebut, dan memahami maknanya, sangat mungkin untuk berkomunikasi menggunakan laser dengan tingkat transfer data mencapai dua Mbps. Namun akibat jarak yang sangat jauh, komunikasi ini akan mengalami delay yang cukup signifikan. Akan tetapi, para peneliti juga menemukan bahwa sinyal laser bisa dideteksi dari jarak hingga 20 ribu tahun cahaya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ada bahaya dari usaha memancarkan cahaya laser ke langit. Inframerah memang tidak terlihat oleh mata telanjang, tapi jika ditargetkan dengan intens, menurut para peneliti, sinar bisa membutakan seseorang.
Namun begitu, mereka menambahkan, jika dilakukan langkah-langkah pengamanan untuk mencegah seseorang melihat langsung ke sumber sinar laser, maka hal itu bisa dihindari.
Lalu apakah berusaha menghubungi alien ini merupakan ide bagus? Jawabannya kembali lagi pada masing-masing kita. Tapi patut diingat bahwa mendiang Stephen Hawking, fisikawan ternama itu, pernah memperingatkan agar kita tidak mengontak alien dan memberitahukan keberadaan kita pada mereka.
“Bila (ada alien yang bisa menemukan manusia), mereka pasti sangat hebat dan mereka akan melihat kita seperti makhluk tak berharga macam bakteri," kata Hawking.
ADVERTISEMENT