Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Peneliti Temukan Cara Bikin Es Krim Tak Gampang Leleh
23 Maret 2018 12:18 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Bisa menikmati suguhan es krim di tengah panas teriknya Matahari adalah suatu kenikmatan tersendiri. Namun sayangnya kenikmatan itu bisa terganggu karena satu masalah sepele, yakni mudah lelehnya es krim.
ADVERTISEMENT
Tapi kini ada tim peneliti yang telah berhasil menemukan jalan untuk melawan hal tersebut, yaitu dengan membuat es krim tahan cair yang bahannya berasal dari ekstrak pohon pisang .
Dalam sebuah acara American Chemical Society (ACS) ke-255 di New Orleans, AS, para peneliti memaparkan temuannya tentang es krim yang tidak mudah mencair dan juga memiliki umur simpan yang lebih lama, karena serat selulosa yang diekstrak dari pohon pisang.
"Temuan kami menduga bahwa serat selulosa nano yang diekstrak dari sampah pisang dapat membantu meningkatkan banyak kualitas dari es krim," ujar Robin Zuluaga Gallego, profesor rekayasa agroindustri di Universidad Pontificia Bolivariana di Kolombia sekaligus pemimpin tim peneliti, seperti dilansir Eureka Alert .
Gallego menambahkan bahwa temuan ini dapat mendorong perkembangan es krim yang lebih tebal, lezat, serta lebih lama melelehnya.
ADVERTISEMENT
"Hasilnya adalah ini dapat membuat kita dapat menikmati es krim dengan lebih tenang, terutama di udara yang panas," imbuhnya.
Sebelumnya telah banyak peneliti yang berusaha mencari solusi atas betapa mudahnya es krim untuk meleleh.
Pada 2017 lalu, para peneliti di jepang telah menciptakan es krim anti meleh dengan menggunakan senyawa polifenol yang terdapat di stroberi.
Dan tim peneliti dari Universidad Pontificia Bolivariana di Kolombia telah mencoba mencari cara lain untuk menemukan hal yang sama dengan menggunakan pohon pisang, yang dianggap sebagai sampah begitu buahnya telah dipanen.
Tujuan utama tim peneliti adalah untuk menemukan apakah mereka dapat memperlambat mencairnya es dan menambah umur simpannya dengan menggunakan serat yang diekstrak dari batang buah pisang.
ADVERTISEMENT
Jalannya Penelitian
Tim peneliti yang juga bekerja sama dengan University of Guelph di Kanada berhasil mengekstrak selulosa saraf nano (CNFs) dari batang buah pisang. Selulosa saraf nano itu memiliki ukuran yang tak lebih lebar dari sehelai rambut manusia.
Mereka kemudian mencampurkan CNFs ke es krim dalam konsentrasi berbeda. Lalu dengan bantuan berbagai alat seperti rheometer, yang menghitung gaya yang diperlukan untuk menggerakkan cairan, dan juga texturometer, yang dapat menghitung tingkat kepadatan dari es krim, para peneliti mempelajari efek CNFs di es krim.
Ditemukan bahwa es krim dengan campuran CNFs meleleh dengan lebih lambat dibandingkan es krim biasa. Mereka juga menemukan bahwa CNFs dapat meningkatkan waktu simpan dari es krim.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan bahwa CNFs dapat meningkatkan tekstur serta kelembutan dari es krim rendah lemak.
Velasquez Cock, salah satu anggota tim peneliti, menjelaskan bahwa hal tersebut dapat diartikan bahwa CNFs bisa menstabilkan struktur lemak di es krim. Hal itu berpotensi atas penggunaan CNFs sebagai pengganti lemak di es krim.
Makan es krim nikmat bebas lemak, siapa yang tak mau?