news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Peneliti Temukan Fosil Spesies Baru Stegosaurus di Maroko

3 September 2019 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi stegosaurus. Foto: Parker_West/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi stegosaurus. Foto: Parker_West/Pixabay
ADVERTISEMENT
Tim peneliti Inggris menemukan fosil dari spesies baru dinosaurus stegosaurus. Para peneliti menduga spesies ini adalah jenis stegosaurus tertua yang pernah hidup di Bumi.
ADVERTISEMENT
Tim peneliti dari Natural History Museum yang dipimpin oleh Susannah Maidment menemukan fosil ini di Maroko. Stegosaurus ini diduga hidup 168 juta tahun lalu.
Fosil yang para peneliti temukan tidak lengkap. Hanya ada beberapa bagian tulang belakang dan lengan depannya saja.
Meski begitu, tim peneliti menyimpulkan bahwa ini adalah spesies dan genus baru. Spesies ini diyakini hidup di pertengahan periode Jura, jauh lebih awal dibanding stegosaurus jenis lainnya.
Stegosaurus jenis baru ini diberi nama Adratiklit boulahfa. Nama itu berarti "kadal gunung" dalam bahasa Berber, suku yang hidup di Maroko.
"Temuan Adratiklit boulahfa sangat mengejutkan. Ini karena dia berasal dari periode pertengahan Jura," kata Maidment kepada The Guardian.
"Sebagian besar stegosaurus yang kita ketahui hidup jauh setelah periode Jura. Ini membuatnya sebagai jenis stegosaurus tertua yang pernah dideskripsikan dan meningkatkan pemahaman kita atas evolusi dari dinosaurus ini," lanjut dia.
Ilustrasi stegosaurus. Foto: Henry Burrows/Flickr
Spesimen ini adalah stegosaurus pertama yang ditemukan di Afrika Utara. Tim peneliti menjelaskan bahwa stegosaurus banyak ditemukan di penjuru dunia. Temuan fosil stegosaurus banyak terdapat di formasi batuan sisa benua super Laurasia.
ADVERTISEMENT
Temuan ini memberi dugaan bahwa saat Bumi masih terbagi dalam dua benua super, Laurasia dan Gondwana, stegosaurus banyak berada di Laurasia. Tapi, temuan terbaru ini bisa menantang dugaan itu, ujar tim peneliti.
"Kebanyakan fosil stegosaurus ditemukan di formasi batuan Laurasia. Meski begitu, ini bukan berarti bahwa stegosaurus tidak hidup di Gondwana," kata Maidment.
Menurutnya, hal ini hanya karena formasi batuan sisa Gondwana belum banyak dipelajari. Sementara itu, tim peneliti berpendapat bahwa temuan ini memperkuat teori bahwa catatan fosil stegosaurus di Gondwana mengalami bias karena faktor geologi dan penggalian arkeologi.
Penelitian dan penggalian lebih lanjut di daerah Maroko bisa menambah pemahaman kita atas stegosaurus. Bahkan, bisa saja akan ditemukan fosil Adratiklit boulahfa yang lebih lengkap.
ADVERTISEMENT