Peneliti Temukan Kolam Air Tertua di Dunia Berusia 2 Miliar Tahun

15 Juli 2022 8:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Air tertua di dunia ditemukan di bawah tambang di kedalaman 3 kilometer. Foto: Mishainik/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Air tertua di dunia ditemukan di bawah tambang di kedalaman 3 kilometer. Foto: Mishainik/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2016, para peneliti tambang di Kanada menemukan kolam air tertua di dunia di kedalaman 3 kilometer di sebuah tambang logam. Air tersebut diperkirakan berusia 2 miliar tahun.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini berhasil mengalahkan pemegang rekor air tertua sebelumnya yang usianya 500 juta tahun lebih muda, ditemukan di tambang yang sama pada 2013 di kedalaman sekitar 2,5 kilometer.
Adapun lokasi air tertua ditemukan di tambang logam basal terdalam di dunia di Kanada, di mana pencarian mineral seperti tembaga, seng, dan perak telah membawa penambang semakin dekat ke dalam kerak Bumi.
Ketika penambang menggali lebih dalam, para peneliti mengambil kesempatan untuk mengeksplorasi lebih jauh ke dalam tambang. Mereka kemudian menganalisis air dengan mempelajari gas yang terperangkap di dalamnya.
Gas seperti helium dan xenon bisa terperangkap dalam air yang tersangkut di celah-celah batu. Dengan menganalisis air tersebut, peneliti bisa mengetahui berapa usia air.
ADVERTISEMENT
Ketika para peneliti menganalisis lebih lanjut cairan tersebut, mereka juga menemukan jejak kehidupan di dalamnya. Bukan bakteri, melainkan sidik jari kehidupan. Artinya, mereka menemukan adanya beberapa bentuk mikrobiologi yang hidup di dalam air dan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Fakta adanya sesuatu yang mampu bertahan dan berkembang di air tua yang terletak jauh di dalam perut Bumi memiliki sejumlah implikasi penting. Tidak hanya bisa memberi tahu para peneliti tentang kehidupan Bumi miliaran tahun yang lalu, tetap juga bisa membantu mencari kehidupan di luar Bumi.