Peneliti Temukan 'Nada Dering Bel' Atmosfer Planet Bumi

12 Juli 2020 18:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi atmosfer di Bumi. Foto: Dok. The European Space Agency
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi atmosfer di Bumi. Foto: Dok. The European Space Agency
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peneliti menemukan bukti bahwa atmosfer planet Bumi 'berdering' seperti sebuah bel. Berdasarkan penelitiannya, suara itu bernada utama rendah dan diselingi dengan nada tinggi.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuktikan sebuah teori yang pertama kali muncul pada abad ke-19. Teori berderingnya atmosfer ini pertama kali dikeluarkan oleh ilmuwan Prancis, Pierre-Simon Laplace.
“Hal ini akhirnya menyelesaikan sebuah masalah klasik pada bidang keilmuan atmosfer,” ujar profesor dari University of Hawaii, Kevin Hamilton, dikutip Phys.org.
“Namun (penemuan) ini juga membuka sebuah kesempatan penelitian baru untuk memahami proses yang menimbulkan gelombang (dering atmosfer) dan juga proses yang memperkecil gelombang tersebut,” lanjut Hamilton.
Ilustrasi planet bumi. Foto: Qimono via Pixabay
Menurut Hamilton dan koleganya, nada dering tersebut dihasilkan dari tekanan yang amat besar dari gelombang yang bergerak mengelilingi planet Bumi. Setiap gelombang tersebut dikatakan memiliki frekuensi resonansi yang berbeda-beda.
“Identifikasi kami dari begitu banyak model menggunakan data asli menunjukkan bahwa atmosfer planet Bumi benar-benar berdering seperti bel,” kata Hamilton.
ADVERTISEMENT
Model yang dimaksud Hamilton berasal dari observasi tekanan di atmosfer selama 38 tahun. Peneliti menemukan banyak gelombang yang mengitari planet Bumi dan membentuk suatu pola tertentu.
Pola gelombang tekanan yang mengitari planet Bumi. Foto: Hamilton dan Sakazaki/American Meteorological Society
Penemuan ini disebut dapat membantu ilmuwan memprediksi pola cuaca dengan lebih baik. Ilmuwan juga kini dapat memahami bagaimana atmosfer di planet Bumi terbentuk.
“Sangat menakjubkan melihat visi dari Laplace dan fisikawan pelopor lainnya secara utuh tervalidasi setelah dua abad setelahnya,” ujar asisten profesor dari Kyoto University Graduate School of Science, Takatoshi Sakazaki.
Penemuan ini bukan berarti penelitian mereka selesai. Masih perlu riset lanjutan untuk memperkuat bukti nada dering bersuara bel di atmosfer Bumi. Tentu menarik jika akhirnya kita dapat benar-benar mendengar suara yang dimaksud ilmuwan di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
(EDR)