Peneliti UGM Ciptakan Alat Pencacah Limbah Plastik untuk Bahan Aspal

14 Februari 2019 19:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alat pencacah plastik buatan peneliti UGM Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Alat pencacah plastik buatan peneliti UGM Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Peneliti dari Departemen Teknis Mesin dan Industri, Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Muslim Mahardika, menciptakan sebuah alat pencacah limbah plastik. Nantinya cacahan limbah plastik ini bisa didaur ulang atau menjadi bahan campuran aspal.
ADVERTISEMENT
Muslim menjelaskan pembuatan alat ini bertujuan untuk mengatasi persoalan sampah plastik, khususnya plastik kresek.
Tidak sekadar mengatasi sampah, namun melalui pembuatan alat ini, Muslim bersama timnya juga mencari cara agar bisa mengolah sampah plastik menjadi produk yang memiliki nilai tambah.
“Hasil dari cacahan plastik itu digunakan sebagai bahan daur ulang plastik yang digunakan oleh pabrik daur ulang plastik dan juga sebagai bahan campuran aspal,” jelas Musim dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Kamis (14/2).
Dia juga memaparkan bahwa penelitian yang dimulai sejak 2018 ini dibuat atas permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Patut diketahui, kementerian tersebut memerlukan bahan plastik untuk bahan campuran aspal.
Alat pencacah plastik buatan peneliti UGM Foto: Istimewa
Perbedaan dari Alat Pencacah Plastik Lainnya
ADVERTISEMENT
Muslim menerangkan, perbedaan alat buatannya dengan mesin pencacah lain adalah dari segi ukuran cacahan plastik yang dihasilkan. Mesin temuannya bisa mencacah plastik hingga ukuran 1-4 milimeter. Cacahan tersebut lebih kecil dari mesin pada umumnya yang hanya mampu menghasilkan cacahan sebesar 0,5 sentimeter saja.
“Daya mesin ini juga rendah yakni 2-5 HP (horsepower atau daya kuda). Sementara mesin serupa itu biasanya berdaya 7-10 HP. Padahal 1 HP setara dengan 745,7 watt,” kata dia.
Alat pencacah dengan kebutuhan daya lebih kecil ini dibuat dalam tiga ukuran sesuai dengan masing-masing kebutuhan. Mulai dari kapasitas kecil 10-20 kg/jam, kapasitas sedang 20-30 kg/jam, hingga kapasitas besar 40-50 kg/jam.
Muslim dengan bangga juga menjelaskan bahwa sebagian besar material untuk membuat alat ini berasal dari komponen-komponen lokal.
ADVERTISEMENT
“Ini pakai motor listrik AC yang ditransmisikan menggunakan fan belt sehingga memutar poros pisau untuk mencacah plastik dengan roda gila yang berfungsi sebagai penyimpan inersia,” ujarnya. “Untuk kecepatan putar mesin antara 400-1.000 rpm (putaran per menit),” tambahnya.